Pelayanan Publik Harus Responsif terhadap Berbagai Kepentingan Publik

CIREBON – Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., menghadiri Sosialisasi Format 9 Paradigma Baru Sektor Pendidikan dalam Perspektif Pelayanan Publik, Sabtu (16/4/2022), di Swiss-Belhotel Jalan Dr Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon.

Azis menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada DPD KNPI Kota Cirebon atas inisiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan kontribusi nyata untuk Kota Cirebon.

“Ini adalah wujud nyata kontribusi dan kepekaan DPD KNPI Kota Cirebon atas isu-isu terkini yang berkaitan dengan dunia kepemudaan, pendidikan, dan sosial,” ungkap Azis.

Ia menambahkan, sektor pendidikan memiliki keterikatan dengan praktik pelayanan publik. Sebab, pelayanan publik merupakan bentuk operasionalisasi dari kebijakan publik pemerintah.

“Dalam konsepsi demokrasi modern, kebijakan pemerintah tidaklah hanya berisi pemikiran para pejabat pemerintah, tetapi juga harus selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Dalam konteks pelayanan publik yang bergerak menuju ke arah yang lebih baik, sambung Azis, telah terjadi pergeseran paradigma pelayanan publik. Dari paradigma tradisional ke paradigma demokrasi.

“Yang dikenal dengan 3 model, yakni model administrasi publik tradisional yang kemudian bergeser ke model manajemen publik baru, dan akhirnya menjadi model pelayanan publik baru,” jelasnya.

Sementara dalam penyelenggaraan pendidikan, Azis berkomitmen, Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan menjalankannya dengan sebaik mungkin. Di antaranya adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Begitupun dengan pelayanan publik, kita harus responsif terhadap berbagai kepentingan publik,” katanya.