CIREBON -Seluruh pekerjaan-pekerjaan fisik yang harus selesai di akhir 2017 sudah rampung dan bisa dipertanggunngjawabkan. Wali Kota Cirebon berharap agar seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat ikut mendukung pembangunan yang dilakukan di Kota Cirebon.
Usai melakukan sidak ke pembangunan gedung Setda 8 lantai, Walikota Cirebon Nasrudin Azis menyatakan jika seluruh pekerjaan fisik yang harus selesai di akhir 2017 sudah rampung. “Pekerjaan-pekerjaan fisik itu sudah rampung dan sudah bisa dipertanggunjawabkan,” kata Azis.
Pekerjaan –pekerjaan fisik tersebut diantaranya pembangunan Stadion Bima dan peningkatan Jalan Ciptomangunkusumo. Di kedua pekerjaan fisik tersebut, tinggal dilakukan pembersihan dan proses finishing saja.
Khusus untuk Stadion Bima, lanjut Azis, masih dibutuhkan program lanjutan. “karena Stadion Bima masih membutuhkan tambahan tribun,” kata Azis. Di stadion yang modern seperti sekarang, penerangannya tidak lagi menggunakan system tower (menara) tapi lampu penerangannya menempel langsung di tribun. “Jadi Stadion Bima masih perlu ada penambahan tribun di sector timur,” kata Azis. Nanti saat rumput sudah mulai tumbuh, maka lapangan di Stadion Bima tersebut sudah bisa digunakan.
Sedangkan untuk Gedung Setda 8 lantai, menurut Azis juga sudah mendekati rampung, tinggal finishing dalam bentuk gedung. “Alhamdulillah, juju saya sangat bersyukur, dengan dinamika yang berkembang, akhirnya gedung yang kita impikan akhirnya akan segera terwujud,” kata Azis. Sekalipun melampaui batas tahun 2017, namun gedung yang diimpikan bisa segera terwujud dan berdiri dengan tegak. “Semua berka doa dan dukungan masyarat serta doa dari legislative yang selalu mendukung program yang dilakukan eksekutif,” kata Azis.
Menyoal addendum, Azis menyatakan menjadi sebuah keharusan. “Karena jika tidak, akan menanggung resiko mulurnya pekerjaan,” kata Azis. Dimulai dengan proses lelang baru dan tahapan lainnya. Dengan berbagai pertimbangan tersebut akhirnya Pemkot lebih memilih untuk melanjutkan dan menambah waktu 50 hari untuk pembangunan gedung Setda 8 lantai. “Tapi saya berharap 50 hari itu jangan dihabiskan maksimal, karena lebih cepat lebih baik,” tegas Azis.
Dalam melaksanakan setiap pembangunan di Kota Cirebon, Azis juga meminta pemahaman dari seluruh masyarakat, khususnya penyelenggara pemerintahan. “Karena membangun itu tidak semudah membalikkan telapak tangan,” kata Azis. Dalam setiap pembangunan pasti dibutuhkan perjuangan dan di dalam perjuangan itu pasti ada berbagai dinamika. Sebagai sesama penyelenggara pemerintahan menurut Azis berkewajiban untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Masyarakat pun diminta untuk mendukung pelaksanaan pembangunan minimal dengan doa. “Sehingga apa yang direncanakan oleh pemerintah bisa terselesaikan dengan baik. Bukan sebaliknya, misalnya dengan antipasti, mencela dan sebagainya,” kata Azis.
Sementara itu Tajudin, Project Manager PT Rivomas Penta Surya sebagai pihak yang membangun Gedung Setda 8 lantai, menyatakan kesiapannya jika gedung tersebut akan selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan. “Target maksimal kami 50 hari dengan kondisi hujan seperti sekarang ini,” kata Tajudin. Namun pihaknya akan tetap berupaya agar gedung tersebut bisa selesai secepatnya.
Saat melakukan sidak ke pembangunan gedung Setda, Walikota Nasrudin Azis menapaki satu persatu setiap anak tangga hingga lantai ke 8 di gedung yang tengah dibangun tersebut. Setiap lantai dilihat dan diitinjau untuk memastikan agar gedung tersebut bisa selesai tepat waktu.
Menyinggung Stadion Bima, Yoyon Indrayana, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, menyatakan masih dibutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar lagi untuk pembangunan tribun timur. “Kita berharap tribun timur bisa kita bikin atap agar bisa kita gunakan untuk stadion bola,” kata Yoyon. Ini dikarenakan Stadion Bima memang berstandar stadion bola. Selain itu jika tribun timurnya belum dibuat, maka penataan lampu juga belum bisa dilakukan. “Karenanya ke depan saya berharap ada kucuran dana lagi lebih kurang 20 miliar untuk tribun timur dan penataan seluruh tribun utara dan selatan,” kata Yoyon.
Selanjutnya untuk pemeliharaan atau maintenance, lanjut Yoyon, direncanakan akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. “Kalau pemeliharaan cukup berat, makanya kita aja pihak ketiga atau investor untuk pemeliharaan terhadap stadion Bima,” kata Yoyon.