Pantau Pos Pengamanan Mudik, Wali Kota: Arus Lalu Lintas Padat, tapi Terkendali

CIREBON – Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pos pengamanan mudik yang ada di Kota Cirebon, Jumat (29/4/2022) malam.

Azis bersama unsur Forkopimda dan jajarannya melakukan pemantauan dengan mengendarai sepeda motor. Ada lima pos pengamanan yang didatangi, yakni di bundaran Krucuk, di Kalijaga Pegambiran, di depan Terminal Harjamukti, di simpang empat Jalan Pemuda, dan di Gunungsari.

Selain memotivasi dan menyemangati petugas yang tengah berjaga, Azis beserta unsur Forkopimda juga memberikan bingkisan di setiap pos pengamanan yang dikunjungi.

“Kami bersyukur dan berbangga, karena setiap petugas yang ada di pos pengamanan, tingkat kesiagaannya sangat tinggi. Kondisi ini akan sangat membantu masyarakat yang mudik,” ungkap Azis.

Berdasarkan pemantauannya, Azis menilai, jumlah kendaraan yang melintasi Kota Cirebon pada jalur Pantura terlihat meningkat secara signifikan. “Tapi kelihatannya masih ada gelombang berikutnya,” ucapnya.

Oleh karenanya, menurut Azis, perlu peningkatan kewaspadaan dari para petugas yang jaga di pos pengamanan mudik. Begitupun dengan petugas di pos pengamanan pada ruas jalan dalam kota.

“Guna mengantisipasi masyarakat yang kemudian karena ditutup di sana-sini, akhirnya masuk ke kota. Ini juga harus menjadi perhatian bagi petugas yang berjaga di pos dalam kota,” tuturnya.

Sedangkan bagi petugas yang bersiaga di pos pengamanan pada ruas jalur Pantura, juga perlu mewaspadai potensi kemacetan arus lalu lintas.

Azis menekankan pentingnya komunikasi para petugas antarpos pengamanan. Termasuk petugas di lapangan dengan atasannya, semisal kapolres Cirebon Kota.

“Bagi petugas yang ada di pos pengamanan lalu lintas di jalur Pantura, kewaspadaan untuk mencegah kemacetan harus menjadi prioritas,” katanya.

“Komunikasi antarpos pengamanan maupun dengan kapolres Cirebon Kota harus sangat baik,” imbuhnya.

Pihaknya berterimakasih dan mengapresiasi kepada pihak yang terlibat dalam kesiagaan di pos pengamanan mudik. Azis mangakui, arus lalu lintas di jalur mudik cukup tinggi. “Arus lalu lintas padat, tapi terkendali,” katanya.

Di sisi lain, Azis juga mengimbau kepada para pemudik untuk tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara. “Jika lelah atau ngantuk, silakan berhenti di posko-posko mudik yang ada untuk istirahat. Utamakan keselamatan,” tuturnya.

Senada disampaikan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H. Pemantauan langsung ke pos-pos pengamanan mudik merupakan bagian dari motivasi untuk petugas yang berjaga.

“Untuk memberikan motivasi kepada seluruh anggota yang bertugas, baik dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan maupun Pam Swakarsa,” kata Fahri.

Fahri menilai, semua petugas di pos pengamanan lalu lintas dalam keadaan siap. Oleh karenanya, ia mengapresiasi. Sebab, sejak dimulainya Operasi Ketupat Lodaya 2022, seluruh personel keamanan bersinergi.

“Melakukan rekayasa lalu lintas, melakukan pengaturan, melakukan penjagaan, sampai dengan saat ini,” katanya.

Dari hasil pemantauan, arus lalu lintas pada jalur arteri Pantura di wilayah hukum Polres Cirebon Kota masih didominasi kendaraan roda dua.