Pagelaran Wayang Golek, Wali Kota Cirebon: Tontonan yang Mengandung Tuntunan

CIREBON – Pagelaran wayang golek dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-653 Cirebon di lapangan bola Kesambi Dalam, Kecamatan Kesambi, disambut antusias masyarakat, Rabu (27/7/2022) malam. 

Para penonton memadati lokasi pagelaran wayang golek bersama Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya ini. Tidak hanya dari Kota Cirebon, banyak pula penonton dari luar kota.

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., mengatakan, pagelaran wayang golek sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap budaya Nusantara. Selain itu wujud kecintaan pemerintah kepada warga Kota Cirebon dengan menghadirkan hiburan budaya.

“Kami ingin memberikan hiburan yang bermakna bagi masyarakat Kota Cirebon. Tontonan yang mengandung tuntunan,” kata Azis. 

Apalagi, lanjut Azis, kisah yang dibawakan dalam pertunjukan wayang golek sarat dengan nilai-nilai luhur dan pesan moral. Ia ingin mengajak masyarakat menerapkan pesan moral tersebut dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Nilai-nilai pesan yang terkandung dalam cerita wayang golek harus menjadi tuntunan dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Pagelaran wayang golek merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Cirebon, sebagai wujud rasa syukur di usia yang ke-653 tahun. Selain itu sebagai bentuk komitmen pemerintah yang terkandung pada tagline “Cirebon Ngobeng Yuh”.

“Kami ingin mengajak masyarakat  bersama-sama meramaikan peringatan Hari Jadi Cirebon dan berperan aktif dalam pembangunan di Kota Cirebon,” tutur Azis.

Azis berharap masyarakat Kota Cirebon, khususnya generasi muda melestarikan kesenian dan kebudayaan. Generasi muda juga harus bangga dengan kesenian dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. 

“Harus bangga dan ikut melestarikan kebudayaan di Indonesia khususnya Cirebon,” katanya.