CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022, Jumat (22/4/2022), di halaman Balai Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H. mengatakan, apel ini untuk menindaklanjuti amanat pemerintah pusat terkait pengamanan arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.
“Tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebaran. Oleh sebab itu, kita berupaya untuk membantu kelancaran perjalanan mereka,” ungkap Azis.
Berdasarkan survei Kemenhub sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, kata Azis, sebanyak 85,5 juta kendaraan roda empat dan dua bakal bergerak dalam arus mudik.
“Jumlah ini sangat luar biasa. Makanya perlu kerja keras, termasuk bagi pemerintah daerah dan TNI-Polri untuk membantu pemudik agar lancar selama perjalanan,” katanya.
Selain personel yang ditugaskan, Azis juga mengajak seluruh warga Kota Cirebon untuk turut membantu kelancaran perjalanan para pemudik, agar mereka selamat sampai tujuan.
“Tidak hanya pemda dan TNI-Polri, warga juga harus bisa membantu pemudik,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M. Fahri Siregar, S.H., S.l.K., M.H. mengatakan, pengamanan arus mudik gabungan ini akan berlangsung selama 12 hari, mulai 24 April-9 Mei 2022.
“Ini operasi kemanusiaan dalam rangka arus mudik lebaran. Oleh sebab itu, Forkopimda mendirikan tujuh pos pengamanan dan tiga pos pelayanan untuk pemudik,” jelasnya.
Fahri juga menjelaskan, ada kebijakan yang ditetapkan secara nasional dalam arus mudik tahun ini, yakni adanya pemberlakuan one way dan ganjil genap.
“Apabila di titik tertentu mengalami kepadatan kendaraan, maka kita bisa terapkan kebijakan itu. Kita juga persiapkan personel di titik yang berpotensi kepadatan,” katanya.
Sebanyak 684 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, dan unsur lainnya, akan bersiaga mengamankan arus lalu lintas saat musim mudik di Kota Cirebon.
