WILAYAH Pantai Utara Jawa menjadi salah satu titik lintasan arus mudik dan balik Lebaran. Biasanya, perantau dari Jakarta akan mulai memadati jalur menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, pada H-6 Idul Fitri.
Kendaraan roda dua mendominasi jalanan. Suara bising knalpot mereka menjadi sesuatu yang khas bagi warga Kota Cirebon. Pertanda ribuan pemudik mulai lewat. Melibas perempatan-perempatan jalan. Menerabas halal lampu merah, yang memang sudah dikondisikan legal.
Ribuan kendaraan pemudik itu – mulai RX King, PCX, NMax, Vario, bemo, Innova Zenix sampai Bus AKAP – seolah mengucapkan “permisi” kepada segenap warga lokal, yang berupaya sekuat hati meningkatkan kesabaran – sambil rada ngedumel – karena mesti muter jauh akibat banyak perempatan ditutup petugas. Demi melancarkan arus pemudik.
Cirebon sebagai daerah perbatasan Jawa barat dan Jawa Tengah, otomatis dilewati para pemudik. Menjadi pemandangan rutin tahunan, ruas jalan nasional / provinsi yang membelah Kota Cirebon, disesaki pemudik.
Pada momen jelang Idul Fitri itu, arus kendaraan dari Jakarta seolah tak pernah putus. Terus mengular. Seolah tak berujung. Sampai nanti pagi hari Lebaran tiba, baru agak lengang.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon sendiri sigap. Setiap tahunnya berupaya aktif. Memfasilitasi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Tak terkecuali tahun ini. Di antaranya melalui pembuatan Posko Kolaborasi Mudik dan Balik Lebaran 2024.
Juga keterlibatan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024, yang menyertakan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), semisal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon.
Kepala Dishub Kota Cirebon, Drs Andi Armawan MSi mengungkapkan, partisipasi OPD yang dipimpinnya dalam gelaran Operasi Ketupat Lodaya adalah sebagai bentuk sinergitas antara komponen penyelenggara pemerintahan. Juga untuk memastikan kelancaran dan keamanan angkutan menuju perayaan Idul Fitri 1445 H.
“Ini komitmen Pemkot Cirebon, dalam hal ini Dishub Kota Cirebon berkolaborasi lintas sektoral dengan institusi lain, seperti TNI/Polri. Tujuannya untuk memaksimalkan layanan publik terkait momen mudik Lebaran 2024,” katanya selepas acara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya di Balai Kota Cirebon, Rabu (3/4/2024).
Dishub Kota Cirebon, lanjut Andi, pada H-6 Idul Fitri juga memasang sejumlah Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan (RPPJ) di beberapa titik strategis yang akan dilalui pemudik. Ini bagian dari rangkaian cipta kondisi pengamanan angkutan Lebaran 2024.
“Kita tahu wilayah Kota Cirebon selalu dilewati pemudik. Pemkot Cirebon ingin memberi rasa aman dan nyaman kepada pemudik yang lewat. Agar jangan salah jalur, atau sampai bersinggungan dengan pengendara lokal, karena kurangnya petunjuk jalan,” tuturnya.
Seperti sebelumnya, sambung Andi, pihaknya membangun pula posko mudik sebagai titik kumpul dan koordinasi petugas di lapangan. Bertempat di perempatan Jalan Bypass lokasi Goa Sunyaragi. Tak jauh dari Posko Kolaborasi.
“Petugas kami bergantian memantau dan membantu permasalahan arus mudik di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Mereka siap sedia membantu pemudik yang membutuhkan,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos MSi menerangkan, pihaknya terlibat aktif dalam Posko Kolaborasi Pemkot Cirebon, yang melibatkan unsur Satpol PP, PMI, Pramuka, Tagana dan Damkar.
“Lokasi Posko Kolaborasi ada di halaman objek wisata Goa Sunyaragi Jalan Bypass. Tepat di perempatan lampu merah. Pemudik yang melintas, bila dirasa butuh istirahat atau kurang fit, bisa mampir rehat di posko ini,” katanya di sela monitoring BPBD Provinsi Jawa Barat, Jum’at (5/4/2024).
Andi menyebutkan Posko Kolaborasi aktif sejak H-7 hingga H+7 Idul Fitri 2024. Ia ingin bersama unsur lainnya memberikan kontribusi positif kepada pemudik yang lewat. Terlebih menurutnya, ini tradisi rutin tahunan, yang memerlukan kerja sama semua pihak.
“Kami termotivasi untuk ikut melancarkan arus mudik. Para pemudik itu dalam perjalanan jauh, ditambah dalam kondisi bulan puasa. Membantu sesama itu membahagiakan. Pemkot Cirebon ingin bergerak sebaik-baiknya,” ucapnya.
Selain dikunjungi BPBD Jabar, Posko Kolaborasi juga dicek kesiapannya oleh unsur Forkopimda Kota Cirebon, yang dipimpin langsung Pj. Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi, Sabtu (6/4/2024). Di hari yang sama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, berkenan monitoring pula. Diwakili Biro Umum dan SDM BNPB.
“Kunjungan ini menambah semangat kami. Membuktikan kolaborasi yang ada berjalan optimal. Saling mendukung dan memberi perhatian,” tegas Andi.
Penulis: Rona
DKIS Kota Cirebon