MTQ Sebagai Implementasi Nilai Religius dalam Visi RAMAH

DSC_0612Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-47 Kota Cirebon dijadikan sebagai sarana cinta Al-Qur’an. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno pada saat pembukaan MTQ ke – 47 Tingkat Kota Cirebon di Lapangan Bola Kesambi Kota Cirebon, Senin malam (10/11/2014). Ano mengatakan kegiatan MTQ merupakan upaya untuk kembali menghidupkan dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qu’ran. “Kecintaan Al-Qu’ran tidak hanya sebatas membaca. Tetapi juga memaknai dan mengamalkan isi serta makna dari Al-Qu’ran tersebut,” tuturnya.

Ano mengatakan, kegiatan MTQ juga sebagai langkah untuk dapat mewujudkan nilai Religius sebagai bagian dari visi RAMAH (Religius, Aman, Maju, Aspiratif, dan Hijau) yang ditargetkan terwujud di tahun 2018. “Kami ingin membangun keshalihan sosial yang bertumpu pada nilai Qur’ani pada masyarakat. MTQ dapat menjadi cermin situasi kondusif dan keteraturan masyarakat. MTQ juga dijadikan sebagai sarana dan wahana pembinaan kualitas masyarakat,” terangnya.

Ano berharap MTQ jangan sampai hanya menjadi kegiatan tahunan tetapi perlu perancangan agar semakin memotivasi insan muslim mempelajari Al-Qur’an. “Pribadi dan generasi yang baik adalah yang menjunjung nilai moral dalam Al-Qur’an. Semoga, bukan hanya buta huruf Romawi yang diberantas, tetapi juga buta huruf Al-Qur’an sebab Al-Qur’an merupakan pedomat umat muslim,” harapnya. Dari hasil kegiatan lomba, Juara Umum MTQ ke – 47 Tingkat Kota Cirebon diraih oleh Kecamatan Harjamukti.

Camat Harjamukti Suharso Budi Winarno mengatakan pihaknya lebih banyak mendorong aktivitas masyarakat dalam hal keagaamaan terkait peningkatan nilai akidah, akhlak, dan sebagainya. “Alhamdulillah sudah kelima kali Kecamatan Harjamukti mendapatkan gelar Juara Umum MTQ Tingkat Kota Cirebon. Namun kami sekedar mewadahi masyarakat dalam kegiatan keagamaan. Menang dan kalah bukan tujuan, tetapi kami ingin generasi muda kembali pada Al-Qur’an tidak malu membuka Al-Qur’an,” tuturnya.