CIREBON – Hari Raya Iduladha atau hari raya kurban tahun ini berada di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Sehingga pengawasan ketat dilakukan Pemda Kota Cirebon terhadap aktivitas pemotongan hewan kurban.
Tidak hanya melakukan pengawasan ke sejumlah titik perdagangan hewan kurban pada Jumat (8/7/2022), Pemda Kota Cirebon juga pada Sabtu (9/7/2022) malam atau malam lebaran monitoring ke beberapa masjid terkait persiapan pelaksanaan kurban.
Monitoring tersebut dipimpin langsung Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., didampingi unsur Forkopimda Kota Cirebon. Mereka ingin memastikan kesiapan pelaksanaan salat Id dan panitia kurban di masjid menerapkan standar pelaksanaan sebagaimana ketentuan.
Monitoring dilakukan ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan, Masjid Nurul Amal Perumnas, Masjid Garmini Kesambi dan Masjid Raya At-Taqwa.
“Alhamdulillah pihak DKM sudah memahami bahwa pandemi masih ada. Sehingga tetap perhatikan protokol kesehatan,” kata Nashrudin Azis usai monitoring.
Pihaknya juga ingin memastikan panitia kurban di masjid telah menerapkan standar kerja, sebagaimana diatur dalam Fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban saat Wabah PMK.
“Hasil diskusi dengan panitia kurban, mereka sudah menerapkan standar sesuai Fatwa MUI. Hal ini penting untuk diperhatikan, mengingat kondisi wabah PMK saat ini,” kata Azis.
Terkait pembagian daging kurban, Azis berharap, pihak panitia menggunakan sistem kupon. Hal ini untuk menghindari kerumunan saat pembagian, sehingga lebih tertib.
“Setiap masjid berbeda-beda cara pembagian daging kurbannya. Namun alangkah baiknya menggunakan kupon, karena lebih tertib dan aman,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan ibadah salat Iduladha. “Kami turunkan personel berjaga di seluruh masjid yang ada di Kota Cirebon,” ungkap Fahri.
Untuk menjaga kondusivitas, pihaknya juga akan melaksanakan patroli rutin saat siang dan malam hari pascalebaran Iduladha. Termasuk pengamanan di sejumlah destinasi wisata dan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di beberapa titik yang rawan terjadi kepadatan.
“Upaya ini demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Cirebon, terutama yang merayakan Iduladha,” katanya.
