Menuju ULP Percontohan

foto sekda

Jakarta, Pemerintah Kota Cirebon memiliki tekad menjadikan ULP Kota Cirebon menjadi ULP Percontohan sebagai upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia serta Manajemen Pengadaan Barang/Jasa dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kota Cirebon telah mengajukan permohonan menjadi ULP Percontohan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Cirebon menjadi ULP Percontohan, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH menugaskan Sekda Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi dan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Cirebon Chandra Bima untuk mempresentasikan keinginan Pemerintah Kota Cirebon untuk menjadi ULP Percontohan di Hotel Crown Plaza Jakarta Jl. Gatot Subroto Kav 2-3 Jakarta Selatan. Kegiatan pemilihan ULP Percontohan ini di ikuti sebanyak 25 ULP se-Indonesia yang telah lolos tahap pertama.

Sekda Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam efesiensi pengadaan barang/jasa yang bermuara pada penghematan namun tetap memastikan proses pengadaan berlangsung tepat waktu dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan kepentingan masyarakat serta memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

“Mohon dukungan semua pihak agar Kota Cirebon dapat masuk 10 besar seleksi ULP Percontohan, benefit yang diperoleh Pemkot apabila masuk 10 besar yaitu pendampingan dari LKPP dan MCA  Indonesia  baik program maupun pendanaan untuk  memperbaiki kinerja dan ekosistem pengadaan barang jasa selama 3 – 5 tahun.”

Sementara Chandra Bima mengatakan ULP Pemerintah Kota Cirebon mendapatkan undangan untuk menghadiri tahap lanjutan pemilihan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Percontohan  Fase 2 di Jakarta Pemilihan kali ini untuk menentukan masuk dalam peringkat 10-15 besar ULP Percontohan fase 2 dari 25 Provinsi, Kota dan Kabupaten yang telah lolos dalam tahap pertama.

“Kehadiran ULP Pemkot Cirebon kali ini untuk memberikan/  Informasi lebih rinci mengenai Program Moderenisasi Pengadaan, serta dinilai kesiapan dan komitmen sebagai kandidat ULP Percontohan dalam Moderenisasi Pengadaan.” Ungkap Chandra.***