Masuk 4 besar, posyandu Dahlia 2 RW 10 Samadikun Selatan diharapkan bisa menang lomba tingkat provinsi Jabar. Puluhan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, mengaku sangat senang karena akhirnya Posyandu Dahlia 2 RW 10 Samadikun Selatan, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon berhasil masuk kategori 4 besar lomba posyandu tingkat Jawa Barat. “Saat ini tim survei tengah melakukan klarifikasi di lapangan,” ungkap Eti.
Eti berharap posyandu Dahlia 2 RW 10 Samadikun Selatan bisa memenangkan lomba posyandu tingkat Jawa Barat.
Ditambahkan Eti, jika Pemda berkomitmen untuk selalu memperhatikan dan memberikan dorongan bagi 331 posyandu yang ada di Kota Cirebon. “Keberadaan ibu-ibu PKK, ibu-ibu kader di posyandu sangat luar biasa,” tegas Eti. Karena mereka, permasalahan kesehatan ibu dan anak termasuk kesejahteraan warga sekitar bisa terjamin dengan baik.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon, Iing Daiman, S.Ip., M.Si., mengungkapkan jika ada 43 inovasi yang telah dilakukan Posyandu Dahlia 2 RW 10 Samadikun.
Mulai dari pengolahan sampah, termasuk pemeriksaan kesehatan secara rutin dan banyak kegiatan lainnya. “Juga inovasi penukaran sampah dengan emas,” ungkap Iing. Karena itu, Iing berterima kasih kepada seluruh stakeholders terkait mulai dari perangkat daerah, perbankan , rumah zakat hingga pegadaian yang telah membantu masuk dan memberdayakan masyarakat di daerah tersebut. “Kami tentu berharap posyandu Dahlia 2 bisa menang di tingkat provinsi Jabar nanti,” ungkap Iing.
Kota Cirebon bersaing dengan Kota Depok, Kota Cimahi, dan Kota Bandung untuk mendapatkan gelar juara posyandu kategori kota di Jawa Barat.
Ketua Tim Penilai Klarifikasi Lapangan Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jabar, Drs. H. Wardana, MM., mengungkapkan jika Posyandu Dahlia 2 telah melakukan langkah-langkah yang baik. “Kita berharap posyandu ini bisa berbicara lebih tinggi lagi di tingkat Jabar,” ungkap Wardana. Posyandu, lanjut Wardana, merupakan gerakan pemberdayaan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. “Ibu sebagai tempat sekolah pertama bagi anak dan anak merupakan generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, keberadaan posyandu juga sangat membantu bagi warga yang tidak terjangkau oleh puskesmas maupun puskesmas pembantu. Sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa terjamin.
