MALAM REFLEKSI HARI SUMPAH PEMUDA KE-85 TAHUN 2013

web 23Balaikota.- Malam ini kita semua tentunya teringat akan sejarah bangsa kita tepatnya 85 tahun yang lalu, ketika seluruh pemuda di negeri ini baik Jong Sumatera, Jong Java, Jong Celebes, dan Jong-Jong lainnya membulatkan tekad untuk menanggalkan dan meninggalkan segala bentuk perbedaan lalu menyatukan pikiran dan hati mereka dengan sebuah Ikrar sumpah, janji setia, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa… Indonesia, yang kemudian kita semua memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda, “ demikian kata Walikota Cirebon Drs. H. Ano Sutrisno, MM saat membuka Malam Refleksi Hari Sumpah Pemuda ke -85 tahun 2013 Minggu (27/10) di depan Balaikota Cirebon.

webRangkaian Malam Refleksi Sumpah Pemuda dihadiri para anggota DPRD Kota Cirebon, Perwakilan Muspida,  Kepala OPD, Organisasi pemuda. Turut serta dipentaskan berbagai seni musik, tradisional maupun berbagai macam atraksi dari penggiat seni, kalangan komunitas, Budayawan Cirebon, serta Mahasiswa/Pelajar. Tak ayal ratusan warga masyarakat Kota Cirebon yang sudah memadati dan tumpah ruah di pelataran jalan siliwiangi dari sore hari merasa mendapatkan hiburan  gratis dengan adanya pementasan malam Refleksi Sumpah Pemuda Tahun ini

Menurut Walikota Ano Sutrisno  secara historis setiap perjuangan bangsa, pemuda selalu dan pasti menjadi pelaku sejarah, dalam pejuangan Islam misalnya Nabi Muhammad SAW melibatkan unsur pemuda yang di wakili Sayidina Ali dalam membangun kepemimpinan umat, bahkan nabi pernah mengangkat sahabat yang bernama Usamah bin Zaid yang baru berumur 18 tahun menjadi panglima perang.  Sungguh ebuah prestasi spektakuler seorang pemuda pada zaman itu.

“Lalu dalam konteks perjuangan bangsa kita, pemuda menjadi aktor utama setiap perubahan, ada soekarno-hatta, sayuti melik, bung tomo dan lain-lain, yang lahir di zaman revolusi. Begitu pun di zaman reformasi pemuda dan mahasiswa kembali menunjukkan jati dirinya menjadi pengusung perubahan, maka tidaklah salah jika bung karno dengan lantang pernah mengatakan. Beri aku lima orang pemuda, maka akan aku guncang dunia, “ kata Walikota mengutip  ucapan Tokoh Proklamataor Bung Karno.

“Ungkapan Bung Karno ini,  kata Walikota Ano Sutrisno tentunya bukan asal bunyi, akan tetapi di dasari oleh kerangka filosofis yang sangat tinggi. dimana hampir kita semua mahfum bahwa pemuda mempunyai peran strategis selain sebagai agen of change (agen perubahan) juga sebagai agen of development (agen pembangunan),” kata Ano Sutrisno         

Lebih Lanjut Ano mengatakan peran pemuda tersebut selalu aktual di setiap zamannya. sehingga tidaklah mungkin terjadi perubahan tanpa mengikutsertakan pemuda. Namun demikian kita juga menyadari bahwa ada upaya-upaya dari pihak-pihak tertentu untuk menghancurkan pemuda, yang tidak dapat dihindari mulai dari provokasi yang mendorong aksi tawuran sampai rayuan narkoba yang menjadikan pemuda kitaterpuruk dan hina di mata bangsa.

Oleh karena itu, lanjut Ano momentum refleksi hari sumpah pemuda ke-85 malam ini harus menjadi renungan kita bersama bahwa, Pemuda mempunyai peranan penting sejarah berdirinya negeri ini, dan pemuda selalu menjadi pelaku sejarah dalam setiap perubahan maka pahami kembali  peran itu, hangatkan kembali semangat itu dan aktualiasasikam kembali nilai-nilai perjuangan itu dalam membangun kejayaan bangsa.

logo-sumpah-pemudaWalikota Ano Sutrisno diakhir sambutannya membacakan sebuah syair dari seorang pujangga : Kepada para pemuda  yang merindukan lahirnya kejayaan..kepada para pemuda yang tengah kebingungan di persimpangan jalan…pewaris perjuangantelah menggoreskan catatan membanggakan di lembar sejarah bangsa  telah tertulis : Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa… Indonesia. Selamat memperingati hari sumpah pemuda terus berjuang pantang mundur demi kejayaan bangsa.***

LH/Gin/humas