Libatkan Multisektor untuk Pencegahan TBC di Kota Cirebon pada 2024

CIREBON – Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI sukses menggelar pertemuan lintas sektor dalam Jejaring District-based Public-Private Mix (DPPM) untuk penanggulangan Tuberkulosis (TBC) yang berlangsung di Hotel Prima sejak tanggal 28-29 Agustus 2023

Lintas sektor yang hadir diantaranya, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dan kantor Kementerian Agama Kota Cirebon. 

Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr. Hj. Siti Maria Listiawaty, MM., mengatakan, pertemuan ini untuk menyepakati bersama perangkat daerah terkait dalam pencegahan TBC di tahun 2024. Sinergi seluruh instansi dinilai sangat penting, agar jumlah kasus TBC di Kota Cirebon bisa ditekan. 

“Penanganan TBC harus dilakukan bersama-sama, mengingat setiap tahun kasus TBC terus mengalami peningkatan,” kata Maria saat konferensi pers, Selasa (29/8/2023).

Data di Dinkes, sambung Maria, tahun ini terdapat 2.212 kasus TBC dan pasien TB diperiksa sebanyak 515 orang. Angka kematian akibat TBC di Kota Cirebon terdata pada tanggal 23 Agustus 2023 sebanyak 29 orang.

“Kasus TBC di Kota Cirebon masih tinggi, namun yang mau dilakukan pemeriksaan masih rendah,” jelasnya. 

Menurutnya, perlu melibatkan multisektor baik di tingkat nasional maupun daerah dalam pencegahan TBC. Sebab, masalah yang ditimbulkan akibat TBC tidak hanya pada kesehatan namun pada tataran sosial, ekonomi, dan budaya. 

“Sebanyak 40 persen pasien TBC mengalami beban biaya yang tinggi dalam pengobatanya dan dapat mengancam jiwa (katastrofik), dan semakin membesar menjadi dua kali lipat bebannya pada pasien TBC Resisten Obat (TBC RO),” ujar Maria. 

Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI yang senantiasa mendukung Dinkes dalam Penanggulangan TBC di Kota Cirebon. Kegiatan ini, kata Maria, dapat mengintegrasikan dan menyelaraskan pencegahan maupun penanggulangan TBC. 

“Sesuai Rencana Aksi Daerah (RAD) di Kota Cirebon yang dilaksanakan oleh lintas sektor dan semua pemangku kepentingan baik pemerintah, masyarakat maupun swasta melalui pembagian peran serta tanggung jawab dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” katanya.