Lestarikan Permainan Tradisional

image (1)Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Cirebon menggelar Festival Olahraga Tradisional  dalam rangka memperingati HUT Ke-71 RI, Minggu (21/8/2016) di Jalan Siliwangi Kota Cirebon.

Ketua FORMI Kota Cirebon, dr Edial Sanif mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, mitra, instansi, dan komunitas se-Kota Cirebon. Selain itu, untuk mengangkat kembali permainan tradisional.

Menurutnya, ada tujuh cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan di festival tersebut. Ketujuh cabang itu masing-masing Gobak Sodor, Dagongan, Lompat Tali, Poco-poco, Glindingan, Egrang, dan Bakiak.

“Pesertanya perwakilan dari setiap kecamatan di Kota Cirebon. Kegiatan ini juga untuk mengajak masyarakat, tiada hari tanpa berolahraga,” katanya.

Ia mengatakan, olahraga tradional tidak hanya menyehatkan fisik, melainkan untuk kesehatan mental dan jiwa. Selain itu, olahraga tradisional yang dilombakan guna mengingatkan kepada masyarakat luas jika permainan tersebut perlu digali dan dikembangkan.

Upaya ini layak dilakukan agar olahraga tradisional tidak hilang ditelan arus globalisasi dan tetap dikenal kaum muda. Kegiatan ini sendiri sudah digelar FORMI selama empat tahun terakhir.

Ia mengatakan, perlombaan ini sebagai ajang untuk meningkatkan kreativitas, ketangkasan dan kerjasama antar tim. Bahkan, belakangan ini banyak masyarakat yang mulai mengembangkan permainan tradisional.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan tali silaturahmi maupun hubungan kerja,” ujarnya.

Lebih jauh, pihaknya berharap, Pemkot bisa menambah ruang terbuka hijau sebagai wadah ekspresi masyarakat terhadap permainan tradisional. Jangan sampai permainan tradisional tidak dikenal generasi muda.***