kota Cirebon Menjadi Referensi Atas Menurunnya kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak

Cirebon – Tindak kejahatan Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Cirebon mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal itu berdasarkan catatan yang dimiliki Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kota Cirebon.

Tercatat, pada 2010 kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 112 kasus. Kemudian pada tahun 2015 hanya ter Triwulan pertama di tahun 2017, lanjut Jamal, belum ada laporan masuk terkait masalah tersebut. “Saya berharap sih, tahun ini nihil kasus tersebut,” ujar Jamal.

jadi 68 kasus. Sementara pada tahun 2016 terdapat 40 kasus. “Berdasarkan data yang masuk ke kami, kekerasaan terhadap anak dan perempuan terus menurun,” kata Jamaludin.

Jamaludin menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Cirebon. Di antarnya, faktor ekonomi, lingkungan, teknologi, dan pergaulan. “Untuk kekerasan terhadap perempuan di Kota Cirebon lebih banyak disebabkan faktor ekonomi dan lingkungan. Sedangkan kekerasan terhadap anak di sebabkan karena teknologi dan pergaluan,” jelas Jamal.

Walau demikian, pihaknya terus bergerak melakukan sosialisasi. Tujuannya untuk menekan angka kekerasaan terhadap perempuan dan anak di Kota Cirebon. “Kami juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga masyarkat dalam menyuarakan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelas Kepala Dinas Dinsos P3A Jamaludin.