Klaster Perjalanan Dominasi Penularan Covid-19 di Kota Cirebon

CIREBON-Klaster perjalanan dan rumah tangga mendominasi penularan Covid-19 di Kota Cirebon. Warga diminta tetap disiplin jalankan gerakan 3M di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes., usai mengikuti video conference rapat lanjutan penanganan Covid-19 di 8 provinsi, Selasa, 15 September 2020, menjelaskan bahwa untuk peta penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon tertinggi didominasi klaster perjalanan dan rumah tangga.

“Klaster perjalanan 34 persen dan rumah tangga 32 persen,” ungkap Edy. Selain itu ada pula klaster perkantoran sebesar 21 persen, klaster faskes 11 persen dan klaster pasar tradisional sebesar 2 persen.

Pemda Kota Cirebon, lanjut Edy, juga terus berupaya untuk menekan penyebarannya Covid-19. “Setiap hari kita tes,” ungkap Edy. Selain melakukan testing massal, tracing, treatmen dan isolating bagi yang positif terpapar Covid-19 juga dilakukan oleh petugas kesehatan.

“Namun kami minta masyarakat juga tetap disiplin,” ungkap Edy. Khususnya untuk menjalankan protokol kesehatan berupa 3M, mencuci tangan, menggunakan masker serta selalu berupaya menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Jika keduanya, petugas kesehatan dan masyarakat bekerja sama, Edy yakin penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon bisa ditekan. “Apalagi penyebaran Covid-19 saat ini semakin tinggi dan didominasi orang tanpa gejala (OTG),” ungkap Edy. Dijelaskan Edy, 50 persen penderita Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG), 35 persen memiliki gejala ringan ke sedang dan yang berat hanya 15 persen.

Orang tanpa gejala (OTG) menurut Edy bisa melakukan isolasi mandiri jika kondisi tempat tinggalnya memang memungkinkan. Selama menjalani isolasi mandiri diminta untuk bisa menerapkan disipilin ketat, tidak menerima tamu, tidak bertemu dengan siapa-siapa terlebih dahulu.

“Seperti yang dilakukan Pak Sekda, isolasi mandiri dan sekarang sudah sembuh. Bu Fitria hari ini alhamdulillah juga sembuh,” ungkap Edy. Saat ini sudah ada 85 orang yang sudah sehat dan selesai melakukan isolasi mandiri.