Kejuaraan Pencak Silat Jaga Eksistensi Olahraga Warisan Bangsa

CIREBON – Pencak silat merupakan olahraga asli dari Indonesia. Melalui kejuaraan, eksistensi dan keberadaan pencak silat dapat terus dilestarikan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., saat menghadiri Kejuaraan Pencak Silat Danyonarhanud Cup Open 2023 di aula Cangehgar Yon Arhanud 14/PWY menyambut baik dan sangat mengapresiasi kejuaraan pencak silat.

“Kami tentu mengapresiasi dan menyambut baik kejuaraan yang digelar hari ini,” tutur Agus, Jumat (27/1/2023).

Bahkan Pemda Kota Cirebon juga berharap kejuaraan pencak silat tidak berhenti tahun ini saja tapi terus digelar. “Kalau bisa juga tidak hanya setahun sekali. Tapi enam bulan sekali,” tutur Agus.

Dijelaskan Agus, kompetisi atau kejuaraan merupakan ajang pembuktian sekaligus untuk mengukur kemampuan atlet yang selama ini telah berlatih dengan tekun.

“Karena tanpa kompetisi, rasanya kurang,” tutur Agus. Melalui kejuaraan ini pula Agus berharap dapat meningkatkan prestasi olahraga, khususnya silat.

Apalagi, pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia. “Sehingga pencak silat merupakan bagian dari jati diri bangsa Indonesia,” tutur Agus.

Melalui kejuaraan yang digelar hari ini iharapkan atlet-atlet muda yang bertanding bisa terus melestarikan olahraga warisan luhur Indonesia sekaligus menjadi atlet yang bisa bertanding di kejuaraan yang lebih tinggi lagi.

“Insya Allah yanag hadir di sini ada yang bisa bertanding di PON, Asian Games karena ini yang jadi kebanggaan kita,” tegas Agus.

Sementara itu, Danyon Arhanud 14/PWY, Mayor Arh Yuniar Yudistira menjelaskan sudah sewajarnya generasi muda melestarikan pencak silat yang merupakan olahraga warisan Indonesia.

Melalui kejuaraan ini diharapkan eksistensi olahraga ini juga bisa terus ada. “Pesan saya, jaga sportivitas. Lomba ini untuk belajar dan bertanding sportif,” tutur Yuniar.