CIREBON – Bantuan Sarana dan Prasarana (Bansarpras) Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2016 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dirancang untuk meningkatkan kemampuan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dalam mengembangkan usaha produktif dibidang pembudidayaan ikan dalam rangka mendukung peningkatan produksi, kemampuan dan pendapatan, penyerapan tenaga kerja dan penumbuhan wirausaha di bidang perikanan budidaya. Dengan meningkatnya produksi diharapkan memiliki efek terhadap peningkatan kesejahteraan pembudidaya ikan.
Sebanyak 5 Kelompok pada Tahun 2016 telah mendapatkan Bantuan Sarana dan Prasarana (Bansarpras) Perikanan Budidaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan pendampingan/bimbingan dari Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Pertanian. Kelompok budidaya yang mendapatkan bantuan tersebut salah satunya adalah Pokdakan Gempar dari kelurahan Argasunya dan Pokdakan Maju Bersama dari Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti. Pokdakan Gempar telah panen ikan lele sampai dengan saat ini total 1.098 Kg dan Pokdakan Maju Bersama telah panen ikan total 1.925 Kg setelah mendapatkan bantuan tersebut. Setelah mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari Penyuluh Perikanan, perkembangan kelompok saat ini :
- Terjadi Peningkatan Pengetahuan keterampilan dan sikap para anggota kelompok dalam melakukan kegiatan budidaya ikan,
- Dengan meningkatnya Pengetahuan Keterampilan dan Sikap Para Anggota Kelompok dalam melakukan kegiatan budidaya terjadi peningkatan produksi yang awalnya rata-rata 100 Kg – 150 Kg per siklus produksi (45 hari) Menjadi 300 – 350 Kg per siklus produksi (45 hari),
- Peningkatan produksi yang telah dialami berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan kelompok, awalnya rata-rata pendapatan Rp. 1.200.000 – Rp. 1.400.000 dan setelah adanya bantuan mengalami peningkatan dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 3.000.000,- s/d Rp. 4.000.000,-
Melalui dana Bantuan Sarana dan Prasarana (Bansarpras) Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2016 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dampak yang dirasakan oleh kelompok pembudidaya ikan adalah bertambahnya sarana produksi yang berimbas pada peningkatan produksi yang nantinya mampu mendongkrak tingkat pendapatan kelompok dan anggotanya, serta diharapkan kelompok dapat mandiri setelah mendapatkan bantuan stimulant tersebut dan dapat berkembang dan naik kelas setelah awal sebagai pembudidaya Pemula, menjadi Madya dan Utama. Sedangkan dampak yang dirasakan oleh Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon adalah makin berkembangnya progress kelompok pembudidaya ikan dan dapat membantu dalam peningkataan produksi yang menjadi target Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon.
