CIREBON- Bertebarannya sampah plastik di wilayah pesisir Kota Cirebon dikarenakan banyaknya sampah yang dibuang masyarakat di sungai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Abdul Syukur mengungkapkan adanya sampah-sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pesisir pantai Kota Cirebon berawal dari sampah yang dibuang di Sungai Kriyan. “Awalnya dari Sungai Kriyan, ketika dilaut terbawa lagi oleh gelombang ke pinggir pantai. Sehingga banyak sampah plastik yang berceceran di pesisir pantai Cirebon,” ungkap Syukur.
Penyebabnya, lanjut Syukur, dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Aliran sungai yang mengalir ke laut pun dipenuhi oleh sampah, termasuk sampah plastik. Bahkan hutan mangrove yang ada di pesisir pantai Kota Cirebon juga dipenuhi dengan sampah plastik. Untuk mengantisipasinya, lanjut Syukur, dinas mereka sebenarnya sudah berupaya untuk melakukan pengadaan kontainer-kontainer kecil di pemukiman padat penduduk, termasuk di wilayah pesisir Kota Cirebon. Dengan kontainer kecil tidak membutuhkan banyak lahan dan bisa diangkut oleh mobil-mobil kecil pula.
Namun dalam pengadaan tersebut, lanjut Syukur, mereka mengalami kesulitan dana. “Kita sudah usulkan, tapi memang budgetnya belum ada,” kata Syukur. Untuk itu Syukur meminta agar pengolahan sampah dilakukan dari hulu, dari sumbernya. Di salah satu RW di Kota Cirebon, yaitu RW Kesunean Selatan selain sudah mengelola hutan mangrove mereka juga sudah mengelola sampah mereka sendiri. Tidak hanya itu, mereka pun membuat kampung mereka yang ada di wilayah pesisir menjadi cantik. “Ketua RW sudah melarang penimbunan tanah menggunakan sampah. Ini terobosan yang bagus,” ungkap Syukur. Karena itu Syukur berharap terobosan tersebut bisa ditularkan ke RW lain yang ada di sekitarnya.
Syukur juga meminta kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga lingkungan yang ada di sekitarnya. “mari kita jaga bersama-sama, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,” ungkapnya. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya. “Jika kita bisa menjaga lingkungan maka lingkungan juga akan menjaga kita,” kata Syukur.
