Joko Widodo; Pancasila Harus Diamalkan Dalam Kehidupan Keseharian

CIREBON-Seluruh komponen bangsa untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan keseharian. Penghargaan setinggi-tingginya juga disampaikan kepada founding fathers dan generasi penerus yang menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila.

Hal tersebut diungkapkan dalam amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat upacara peringatan Hari Pancasila ke 73 yang dibacakan oleh Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H Dedi Taufik, M.Si di alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, Jumat 1 Juni 2018. “Kami mengajak kepada semua komponen bangsa untuk mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita,” ungkap Joko Widodo. Indonesia, lanjut Joko Widodo, merupakan negara besar. Negara yang terdiri dari 714 suku, lebih dari 1.100 bahasa lokal dan 17 ribu pulau. Karenanya wajar jika Indonesia kaya dengan kemajemukan.

Namun Joko Widodo meminta agar kemajemukan tersebut tidak dijadikan alasan untuk tercerai berai dan terpecah belah. “Kemajemukan juga dibayang-bayangi oleh resiko intoleransi, ketidakbersatuan dan ketidakgotongroyongan,” ungkap Joko Widodo. Namun presiden meminta agar energi bangsa ini tidak dihabiskan untuk memperbesar perselisihan dan perpecahan. Kemajemukan justru bisa membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang kuat dan bangsa pemimpin. Semua bisa terjadi, jika Pancasila selalu dijadikan falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Para pendiri bangsa (founding fathers) kita, lanjut Joko Widodo, sudah merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara sejak 1 Juni 1945. Mereka mengesampingkan perbedaan suku, perbedaan golongan dan latar belakang. “Mereka mampu duduk bersama dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa,” ungkap Joko Widodo.

Karena itu, Joko Widodo mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada founding fathers atas warisan luhur untuk negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini. Juga terima kasih dan penghargaan kepada generasi penerus bangsa yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sementara itu Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, mengungkapkan tema hari kelahiran Pancasila yang ke 73 ini yaitu bersatu, berbagi dan berprestasi. “Bersatu, jelas kita ini negara kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Dedi. Semua elemen bangsa harus bersatu agar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan besar. Sedangkan berbagi menurut Dedi sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Selain menahan haus dan lapar, di bulan suci ini kita juga diajarkan untuk saling berbagi dan tolong menolong terhadap sesama.

Sedangkan berprestasi menurut Dedi salah satunya erat kaitannya dengan pelaksanaan asian games yang akan digelar di Indonesia tidak lama lagi. “sebagai negara besar yang majemuk, Asian Games bisa dijadikan momentum untuk berprestasi sekaligus  menjadi nomor satu,” ungkap Dedi.