Jelang Akhir Tahun, Pemda Kota Cirebon Terus Jaga Laju Inflasi

CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon berkomitmen jaga inflasi. Intervensi pasar untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga segera dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., usai peresmian Taman Pedati Gede, Senin (12/12/2022). “Laju inflasi kita hingga kini masih aman,” tutur Agus.

Berdasarkan data dari BPS, pada November 2022 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender November sebesar 4,50 persen.

Namun ada beberapa komoditas masih menunjukkan harga yang cukup tinggi, diantaranya telur ayam. “Pemda Kota Cirebon tidak akan membiarkan, kita akan tetap intervensi,” tutur Agus. Di antaranya dengan melakukan kembali operasi pasar di beberapa titik jelang natal dan tahun baru (nataru).

Dijelaskan Agus, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon telah melakukan gelar pangan murah langsung di kawasan yaitu digelar per kecamatan. Strategi ini efektif untuk menurunkan harga dibandingkan jika melakukan operasi pasar di kawasan pasar. Strategi yang sama juga akan dijalankan untuk pelaksanaan operasi pasar jelang nataru.

Operasi pasar akan menggandeng pihak terkait, termasuk Bank Indonesia (BI), Bulog, PPI dan lainnya. “Untuk komoditas yang dijual, akan kita bicarakan,” tutur Agus.

Sementara itu Kepala Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Hestu Wibowo, menjelaskan sejak awal mereka sudah melakukan koordinasi dan sinergi untuk menggelar operasi pasar. “Kami akan menggelar operasi pasar bersama dengan Pemda Kota Cirebon di beberapa titik,” tutur Hestu. Operasi pasar ini merupakan kelanjutan dari gelar pangan murah yang telah digelar oleh DKPPP Kota Cirebon.

Rencananya operasi pasar akan digelar menjelang nataru mendatang. Operasi pasar merupakan upaya dari TPID Kota Cirebon untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif.

Untuk pangan yang dijual nanti terlebih dahulu akan melihat produk yang volatilitasnya tinggi. Namun untuk penyumbang inflasi di Kota Cirebon menurut Hestu didominasi produk cabai merah, bawang, telur dan ayam ras.