Jabar Bergerak Bagikan Ratusan Nasi Bungkus untuk Ratusan Warga Pesisir Kota Cirebon

CIREBON—Tim Jabar Bergerak memberikan bantuan berupa ratusan nasi bungkus kepada sejumlah masyarakat yang membutuhkan di wilayah pesisir Kota Cirebon, Jumat (05/06/2020).

Program Berbagi Nasi Bungkus (Gasibu) merupakan salah satu program Jabar Bergerak yang diketuai oleh Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Kamil. Adapun di Kota Cirebon program Gasibu Jabar Bergerak sudah berjalan sejak 3 bulan lalu.

Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati mengatakan hadirnya program Gasibu Jabar Bergerak sangat membantu masyarakat di kawasan pesisir Kota Cirebon yang saat ini sedang didera musibah banjir rob.“Mereka (warga pesisir) selain terdampak adanya pandemi covid 19 juga kena musibah lain yaitu banjir rob,” katanya.

Eti menuturkan Pemda Kota Cirebon mendukung langkah dan program Jabar Bergerak yang salah satu programnya adalah berbagi nasi bungkus yang bertujuan untuk meringankan masyarakat yang membutuhkan. “Kali ini sasaran utama tim adalah memberikan bantuan kepada keluarga jompo yang terdampak banjir rob,” tuturnya.

Sementara itu, Yani Koordinator Pariwisata Kuliner dan Budaya (Pakuya) Jabar Bergerak mengungkapkan pemberian bantuan saat ini dilakukan di RW 14 Kelurahan Pegambiran, dan RW 08 Kesunean Selatan dengan jumlah sebanyak 300 nasi bungkus. “Tiam hari tim terus bergerak di lokasi-lokasi yang berbeda, semoga semakin banyak yang terbantu,” ujarnya.

Pada saat yang sama, Mulyadi, Sekretaris RW 14 Kelurahan Pegambiran mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Jabar Bergerak dan Pemda Kota Cirebon yang telah membantu warganya yang membutuhkan. “Harapan kami gerakan yang baik ini terus dilakukan di wilayah-wilayah lain yang lebih membutuhkan,” tambahnya.

Wiwi Kader RW 08 Kesunean Tengah berharap untuk masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai Kota Cirebon selain mendapatkan bantuan makanan juga mendapatkan bantuan di bidang infrastruktur terutama masalah perbaikan drainase agar tidak terkena banjir rob. “Banjir rob ini terjadi rutin, salah satunya dipicu selokan yang tersumbat, kami harapkan ada perhatian Pemerintah,” pungkasnya.