CIREBON – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon hadiri peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jabar secara virtual. Kualitas penduduk Jabar juga alami peningkatan.
Usai mengikuti Hari Jadi ke-76 Provinsi Jabar secara virtual di ruang Adipura Kencana, Balai Kota Cirebon, Kamis (19/8/2021), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., menjelaskan peringatan hari ulang tahun merupakan momentum untuk introspeksi diri . “Terutama untuk terus berupaya meningkatkan kualitas,” ungkap Agus.
Begitu pula dengan momentum Hari Jadi ke-76 Jabar serta Hari Jadi ke-652 Cirebon yang belum lama ini digelar. “Jabar juga telah telah mengalami peningkatan yang luar biasa dari segi kualitas,” ujarnya.
Tidak hanya Jabar, Kota Cirebon pun akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas, baik pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan untuk penanganan Covid-19, Jabar juga tercepat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. “Dari 50 ribu perhari namun saat ini sudah mencapai 200 ribu perhari. Rata-rata harian vaksinasi Covid-19 tertinggi di Jabar,” katanya.
Kota Cirebon, lanjut Agus, juga terus berupaya untuk meningkatkan rata-rata harian vaksinasi Covid-19 sehingga dapat menyumbang pada tingginya angka vaksinasi di Jabar.
Bahkan, Kota Cirebon menargetkan kekebalan kelompok (herd immunity) sudah terbentuk di Kota Cirebon akhir tahun ini.
Upacara Peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jabar secara virtual di Balai Kota Cirebon selain dihadiri oleh Sekda Kota Cirebon juga oleh Anggota Komisi I DPRD, Ketua PKK, perwakilan Forkopimda dan Kabag Prokompim Setda Kota Cirebon.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebutkan HUT ke-76 Jabar dirayakan dengan penuh khidmat di tengah situasi pandemi Covid-19. “Namun di masa pandemi ini, sejumlah indikator menunjukkan perbaikan,” ungkap Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
Diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sudah mencapai 72,09 atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 72,03.
Selain itu pertumbuhan ekonomi juga sudah terlihat dan mencapai 6,13 persen. Angka ini merupakan indikasi terjadinya pemulihan ekonomi setelah 4 bulan terkontraksi akibat dampak pandemi Covid-19.
