HUT 647 Kota Cirebon, Momen Saling Introspeksi Diri

1bDalam perayaan HUT 647 Kota Cirebon serangkaian kegiatan pun dilaksanakan dalam memeriahkan momen istimewa setahun sekali itu.
Mulai dari Cirebon Drum and Marching Band Competition, Festival Sega Lengko, Kirab Keraton Cirebon, Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Cirebon kemudian diperpadukan dengan Kirab Agung Laskar Macan Ali Nusantara.

1cSejumlah sajian konsep berbeda, menjadi bagian dari bukti hasil sinergi pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat. Walikota Cirebon Nasrudin Azis menjelaskan, hari jadi Kota Cirebon ke-647 atau diperingtai setiap 1 muharam 1438 hijriyah yang
tahun ini bertepatan dengan tangal 2 oktober 2016.
Untuk itu, kata Azis, perubahan waktu yang dilalui menjadi sarana evaluasi dan refleksi atas pengabdian dan karya bakti  kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Dia mengatakan, peringatan hari jadi ini bukan hanya sekedar sebuah peristiwa ritual tahunan. Melainkan diharapkan menjadi sebuah momentum peristiwa penting sebagai wahana merekontruksi dan meorientasi nilai
semangat perjuangan leluhur. “647 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 1 muharam tahun 791 hijriyah atau 1 asyura 1302 saka, telah menjadi hari yang bersejarah bagi kehidupan masyarakat Kota Cirebon. “Ini sekaligus dijadikan sebagai wahana untuk mengkaji ulang sudah sejauh mana mengakselerasi berbagai program kegiatan yang sudah, sedang, dan akan dicapai oleh Pemerintah Kota Cirebon,” ujar Walikota dalam sambutannya pada Sidang Paripurna Istimewa Gedung DPRD Kota Cirebon,Minggu (2/10/2016).
Keberhasilan pembangunan Kota Cirebon, kata Azis, tentunya tidak terlepas dari sinergitas berbagai pihak dengan semua komponen masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang sudah terjalin dengan baik dan terarah selama ini.
Untuk itu, dengan bertambahnya usia, Kota Cirebon luas wilayah 37,8 km2 dengan jumlah penduduk 393.624 jiwa terus berbenah diri menuju kota yang maju dan lebih baik dan memberikan inspirasi berharga terutama bagi masyarakatnya dan setiap generasi ke  generasi. Melalui peringatan hari jadi ini, kata Azis, tema utama “Cirebon Sae” menuju terwujudnya cirebon RAMAH (religius, aman, maju, aspiratif, dan hijau) di tahun 2018. Sehingga harapan itu, akan secara cepat dan tepat membawa manfaat yang sifatnya tidak sesaat.
Namun terus berkesinambungan dan dapat dirasakan dalam rangka meningkatan kesejahteraan masyarakat kota cirebon. “Saya memimpin langsung kota cirebon sudah memasuki periode 1 tahun, 6 bulan, 3 hari, semenjak dilantik sebagai walikota cirebon pada tanggal 26 Maret 2015 lalu. Saya sudah bertekad untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan meningkatkan pembangunan di segala bidang dalam rangka mewujudkan dan memperc]epat cirebon kota ramah,” tuturnya.
Azis menerangkan, pembangunan yang dilaksanakan belum bisa dapat memuaskan semua pihak dan memenuhi masyarakat sesuai harapan yang diinginkan. Dia menyadari, sampai saat ini belum semua mimpi  terwujud, namun secara perlahan harapan ke arah perbaikan dan kemajuan. Namun, seiring capaian yang pernah di raih dengan pembuktian komitmen dalam mewujudkan dan menegakkan berbagai instrumen peraturan daerah. “Alhamdulillah, regulasi tingkat daerah yang mendukung pelaksananaan program pemerintah pusat mendapat apresiasi di tingkat nasional. ini di tandai, diantaranya aspek penyelenggaraan Kota Cirebon sebagai kota layak anak meraih juara 2 berada di bawah kota bandung. Raihan itu pada kluster atau kategori yang sama pada peringatan hari anak nasional dan hari keluarga nasional tahun 2016,” paparnya.***