Hj. Eti Senang Kepedulian Sosial Masyarakat Kota Cirebon Tetap Tinggi di Masa Pandemi

CIREBON-Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati mengaku senang melihat kepedulian masyarakat di Kota Cirebon tetap tinggi di masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini.

Hal itu diungkapkan Eti saat menghadiri acara penyerahan santunan yang diberikan kepada 60 anak yatim hasil gotong royong masyarakat Kelurahan Sukapura pada Sabtu 13 Juni 2020 pada kegiatan yang bertema Sehati Pandemi Covid 19. “Kami apresiasi inisiatif seluruh elemen masyarakat di Kelurahan Sukapura yang masih bisa memberikan santunan untuk anak yatim,” katanya.

Eti berharap inisiatif yang dilakukan Tim Pandemi Covid 19 di Kelurahan Sukapura bisa diikuti oleh kelurahan lain yang melaksanakan kegiatan gotong royong kepedulian sosial yang dibarengi dengan kegiatan literasi.
“Kegiatan semacam ini tentu sangat baik di tengah situasi keprihatinan karena adanya pandemi, kita masih bisa berbagi untuk yang lebih membutuhkan,” tuturnya.

Kelurahan Sukapura kata Eti merupakan kelurahan yang patut dicontoh sebab selain mampu mengadakan kegiatan santunan untuk anak yatim sejumlah program yang dicanangkan oleh Pemda Kota Cirebon berjalan dengan baik seperti Program Kampung Iklim (Proklim), Kelompok Wanita Tani (KWT) dan lain-lain.
“Pemda Kota Cirebon berharap tiap kelurahan mampu memunculkan inisiatif kegiatan lain di luar kegiatan yang sudah berjalan,” ujarnya.

Pada saat yang sama, Lurah Sukapura, Ahmad Muhaemin memaparkan dari hasil gotong royong masyarakat Kelurahan Sukapura terkumpul dana Rp6.000.000 dan dibagikan kepada 60 anak yatim. Selain itu ada juga sumbangan dari pihak swasta sebesar Rp1.000.000 yang akan dibelanjakan untuk kegiatan sosial.
“Perangkat yang ada di Kelurahan Sukapura seperti LPM, BKM, dan Koperasi juga turut berpartisipasi dalam kegiatan yang sederahan tapi penuh makna ini,” paparnya.

Ketua Forum RW di Kelurahan Sukapura, H. Romdji S. Pd menambahkan Kegiatan Sehati Pandemi Covid 19 merupakan kegiatan yang bersifat spontanitas dari hasil diskusi masyarakat yang langsung diimplementasikan dalam sebuah kegiatan.
“Berhubung sekarang masih di masa pandemi, pada saat penyerahan santunan hanya diberikan secara simbolis kepada perwakilan anak yatim,” tambahnya.