CIREBON – Vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun digelar di sekolah di hari pertama PTM 100 persen. Protokol Kesehatan (prokes) juga telah diterapkan di sekolah yang menggelar PTM 100 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hari ini, Senin (10/1/2022) melakukan monitoring PTM sekaligus pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di sejumlah Sekolah Dasar (SD). Masing-masing SDIT Tahfid Sabilul Qur’an, SDN Kayu Walang, SD Santa Maria, dan SDN Kebon Baru. Di setiap sekolah, vaksinasi Covid-19 tengah dilakukan.
“Hari ini vaksinasi dulu. Tapi untuk SMP dan SMA PTM 100 persen sudah berjalan. Protokol kesehatan nya juga sudah baik, seperti di sekolah ini,” tutur Agus saat melakukan monitoring di SD Santa Maria. Dijelaskan Agus, untuk PTM 100 persen tingkat SD, mereka memproteksi siswa dengan melakukan vaksinasi Covid-19.
Untuk siswa yang belum berkenan divaksin, Sekda meminta kepada kepala sekolah untuk melakukan edukasi sehingga anak-anak bisa segera divaksin. “Ada beberapa, tapi sangat kecil sekali yang belum berkenan divaksin. Untuk itu kami minta kepala sekolah untuk melakukan edukasi,” tutur Agus.
Sedangkan capaian vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun sejak diluncurkan pada 28 Desember 2021 lalu kini sudah lebih dari 18 persen. “Belum termasuk data akhir pekan lalu sekitar 1.600 yang belum masuk,” tutur Agus.
Selanjutnya vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun ditargetkan selesai dua minggu dari sebelumnya 4 minggu. “Kita targetkan sampai tanggal 21 Januari Insya Allah selesai. Mohon dukungan semuanya,” tutur Agus.
Sementara itu, menyinggung masih adanya pedagang yang berjualan di sekitar sekolah, Sekda menyatakan merupakan tugas dari Satpol PP untuk memberikan edukasi kepada mereka.
Kapolres Cirebon Kota (Ciko), AKBP Fahri Siregar menjelaskan dalam menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk anak mereka juga bekerja sama dengan pusat pelayanan pemberdayaan perempuan dan anak. “Kita juga siapkan psikolog. Terutama untuk menanggulangi kalau ada anak-anak yang trauma serta pendekatan kepada orangtua,” tutur Fahri.
Selanjutnya Fahri juga berharap vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun bisa selesai dua pekan ini. “Mudah-mudahan bisa dicapai,” tutur Fahri.
Sementara itu, saat melakukan monitoring di SDN Kayu Walang, Kecamatan Kesambi, PTM 100 persen sudah digelar di sekolah tersebut. Kepala SDN Kayu Walang, Yulita Sofianti, menjelaskan dari 192 orang siswa hanya tersisa 21 siswa yang belum divaksin.
“Kami mengikuti vaksinasi yang digelar di GCM beberapa waktu lalu,” tutur Yulita. Untuk 21 anak yang belum mendapatkan vaksin dikarenakan tengah sakit atau berhalangan hadir. Sehingga di hari pertama PTM, siswa yang belum divaksin mendapatkan vaksin Covid-19.
Yulita juga menjelaskan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah tersebut telah divaksin Covid-19. “Prokes juga kami jalankan,” tuturnya. Mulai dari siswa masuk sekolah yang harus terlebih dahulu mencuci tangan, diukur suhu tubuh dan harus menggunakan masker.
Sepulang sekolah pun suhu anak kembali diukur untuk mengetahui apakah saat di sekolah mereka sakit atau tidak. Sarana dan prasarana seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga telah disiapkan. “Tim kesehatan juga kami siapkan,” tuturnya.