Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya

Walikota Cirebon, Subardi S.Pd., didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Cirebon (Muspida), Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs. Hasanudin, MM, memberikan santunan kepada Sartono golongan pegawai gol. I/d Driver (supir) terkena kecelakaan saat memadamkan kebakaran

Walikota Cirebon Subardi, S.Pd., bertindak selaku Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pemadam Kebakaran Nasional Ke-94 yang berlangsung di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon (1/3). Dalam sambutannya Walikota Cirebon mengatakan Pelayanan Pemadam Kebakaran yang disebut Brandweer kita kenal sejak tahun 1909 telah memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dalam bidang penanggulangan kebakaran dan melakukan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan bencana lainnya.

Dikatakan Subardi, S.Pd. sejarah tanggal 1 Maret sebagai Hari Pemadam Kebakaran di Indonesia di awali pemberian plakat tanda penghargaan tertulis Hari Ulang Tahun yang ke-10 dari masyarakat Betawi terhadap Brandweer Batavia pada tanggal 1 Maret 1919.  “Maka pada hari ini kita lakukan upacara pemadam kebakaran Nasional 1 Maret 2013 ke-94 sebagai gerakan seruan kepada seluruh Anak Bangsa Indonesia agar waspada terhadap kebakaran & pencemaran asap untuk mendukung pemantapan perekonomian & kesejahteraan Rakyat Indonesia,” ucap Subardi.

Selain itu, peran Satuan tugas Pemadam Kebakaran sangat strategis dalam pembangunan perekonomian daerah sebagai perwujudan perlindungan bahaya kebakaran terhadap aset masyarakat, dunia usaha Pemerintah Daerah & Aset Nasional terhindar dari bencana dan kebakaran.

Walikota Cirebon berharap ada peningkatan Kapasitas institusi pemadam kebakaran dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian kita dalam pengurangan resiko kebakaran yaitu : Penanggulangan kebakaran mengedepankan preventif (pencegahan) dengan kegiatan   mitigasi, penyuluhan, inspeksi & penegakan hukum. Waktu tanggap darurat kebakaran Satgas Damkar tiba ditempat kejadian kebakaran tidak lebih dari 15 menit dengan cara mendekatkan pos pelayanan pemadam kebakaran di wilayah berpotensi kebakaran. Peningkatan jumlah aparatur jumlah aparatur Satgas Damkar memenuhi kualifikasi dan kompetensi minimal 6 (enam ) orang untuk setiap satu unit mobil Damkar.

Di samping itu, menurut Subardi hendaknya Peningkatan jumlah mobil Damkar & pos wilayah Damkar minimal satu unit untuk setiap penduduk maksimal  25.000 (dua puluh lima ribu) jiwa. Membangun Kerja sama Satgas Damkar antar Daerah yang bersandingan dalam pelayanan pemadam kebakaran karena pelayanan Pemadam kebakaran tidak mengenal batas wilayah administrasi.

Sementara itu, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Drs. Adam Nuridin MM. mengatakan tanggal 1 Maret merupakan momentum bersejarah dalam memperingati hari Pemadam Kebakaran Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan pengorbanan Petugas Pemadam Kebakaran yang selalu setia siap siaga sepanjang hari yang tak mengenal libur, dan sigap merespon waktu tanggap darurat kebakaran dengan semboyan “ PANTANG PULANG SEBELUM API PADAM WALAUPUN NYAWA TARUHANNYA”.

Drs. Adam, MM. memohon kepada masyarakat  apabila ada kejadian bencana kebakaran di wilayah Kota Cirebon hendaknya masyarakat ikut berpartisipasi mengambil langkah dengan menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran dengan nomor telp. (0231 484113, 0231 481900), serta masyarakat ikut membantu memadamkan api sebelum petugas Damkar datang di lokasi bencana Kebakaran ujarnya. 

Seusai upacara  Walikota Cirebon, Subardi S.Pd., di dampingi rekan-rekan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Cirebon (Muspida), Anggota DPRD Kota Cirebon, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs. Hasanudin, MM, para kepala SKPD,  dan Dinas terkait memberikan santunan kepada pegawai yang terkena musibah dalam menjalankan tugas, bernama  Sartono golongan I/d selaku Driver (supir)  Kantor Penanggulangan Bencana Daerah & Pemadam Kebakaran Kota Cirebon.***

HUMAS PEMKOT CIREBON

Raharjo