Hadiri IK-CEPA, Wakil Wali Kota Berharap Pendampingan Korea di Kota Cirebon Diperluas

BANDUNG – Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati berharap pendampingan dari Korea Selatan untuk perajin batik di Kota Cirebon terus dilanjutkan. Melalui pendampingan ini, produk yang dihasilkan UMKM di Kota Cirebon dapat terangkat.

Hal tersebut diungkapkan Eti usai menghadiri acara Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan UMKM Daerah dengan tema Peluang Kolaborasi Ekonomi dan Fasilitasi Perdanganan ke Pasar Korea Selatan, di salah satu hotel di Bandung. “Pendampingan dari Korea Selatan di Kota Cirebon sudah dilakukan,” tutur Eti, Jumat (17/9/2021).

Maksud Eti adalah pendampingan untuk perajin batik berpewarna alami di Kriyan, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk. Pendampingan terhadap perajin batik tersebut, menurut Eti, sudah berjalan dengan baik. Bahkan produk dari perajin batik di Kriyan sudah merambah pasar Korea Selatan.

“Mudah-mudahan pendampingan ini bisa terus berlanjut,” harap Eti. Bahkan Eti juga berharap pendampingan tersebut bisa diperluas untuk pelaku UMKM lainnya yang ada di Kota Cirebon.

Kegiatan yang digelar di Bandung merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan. Kedua pemerintah telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) pada 18 Desember 2021.

Penandatanganan ini merupakan salah satu pertanda menguatnya hubungan kedua negara setelah Deklarasi Kemitraan Strategis Khusus Indonesia dan Korea Selatan 2017.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Park Taesung, BKSP Jabar, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar.