GPM ke-7, Permudah Akses Pangan Dengan Harga Terjangkau Bagi Masyarakat Kota Cirebon

CIREBON – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) ke-7 di lapangan bola Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Senin (20/11/2023) pagi.

GPM hasil kolaborasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon ini, dipadati masyarakat sebelum kegiatan dibuka. Berbagai komoditas pangan dijual dengan harga di bawah pasar tradisional.

Plt. Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P., mengatakan, GPM bertujuan menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan pokok. Mengingat, harga sejumlah komoditas tengah mengalami kenaikan.

“Ini sangat bagus untuk masyarakat di sekitar pesisir. Karena berdasarkan rapat bersama TPID pun, harga sejumlah kebutuhan pangan pokok sedang naik dan itu menjadi keluhan masyarakat,” ujarnya.

Masih kata Eti, melalui GPM ini pemerintah daerah bersama TPID ingin memberikan kemudahan akses kepada masyarakat terkait kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau.

“Ini peran strategis pemda dalam mewujudkan ketahanan pangan. Melakukan pengendalian, pengawasan ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga pangan,” paparnya.

Selain itu, kata Eti, masyarakat juga perlu mengonsumsi makanan bergizi agar hidup sehat dan tentunya mencegah stunting bagi anak-anak. Dengan begitu, akan terbentuk generasi muda yang sehat dan produktif di Kota Cirebon.

“Saya berharap kegiatan ini betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Cirebon untuk mendapatkan harga pangan pokok yang terjangkau dan meringankan sedikit beban hidupnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh, S.P., M.Si., mengatakan, salah satu sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Kota Cirebon mendapatkan harga kebutuhan pokok yang terjangkau.

“Kita ingin memfasilitasi penyediaan dan penyaluran komoditas pangan dari pemasok atau produsen. Tentu dengan tujuan mengendalikan inflasi, masyarakat mendapat harga pangan pokok terjangkau dan mencegah stunting,” terangnya.

Elmi juga membeberkan sejumlah komoditas pangan pokok yang dijual, seperti bawang merah di harga Rp 10 ribu per 0,5 kilogram. Cabe merah besar Rp 10 ribu per 200 gram, cabe merah keriting Rp 12 ribu per 200 gram, cabe rawit Rp 7 ribu per 100 gram dan beras SPHP Rp 52 ribu untuk 5 kilogram.

“Selain itu ada minyakkita Rp 14 ribu perliter. Telur ayam Rp 24 per 1 kilogram, apabila bayar menggunakan QRIS menjadi Rp 22 ribu perkilogram. Kemudian ada bawang putih sebesar 16 ribu per 0,5 kilogram, apabila pakai QRIS jadi Rp 15 ribu,” terangnya.

Selain menjual komoditas pangan pokok, pada kegiatan GPM juga memberikan bantuan sembako kepada 440 keluarga di 22 kelurahan dan pembagian ikan gratis sebanyak 120 pack. Bantuan tersebut untuk menekan angka stunting di Kota Cirebon.