Genjot Tata Kelola Data Terpadu, Evaluasi dan Penghargaan CSD 2025 Jadi Momentum Perbaikan Lintas Sektor

Cirebon – Upaya menghadirkan tata kelola data yang lebih terbuka dan terintegrasi kembali menjadi perhatian Pemerintah Kota Cirebon melalui penyelenggaraan Evaluasi Cirebon Satu Data (CSD) 2025, Kamis (27/11/2025). Forum ini menjadi ruang penting untuk melihat sejauh mana perangkat daerah menjaga konsistensi pengelolaan data, sekaligus menegaskan kembali pentingnya prinsip Satu Data sebagai landasan kerja pemerintah.

Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Sumanto, yang hadir dan memberikan arahan, menegaskan bahwa tantangan tata kelola data saat ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal kedisiplinan dan kesadaran bersama.

“Kita hidup di era di mana data telah menjadi mata uang baru, komoditas yang sangat berharga, dan penentu keberhasilan pembangunan. Pemerintah Kota Cirebon memiliki tanggung jawab moral untuk menyediakan data yang akurat, mutakhir, dan terpadu,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Cirebon Satu Data harus menjadi dasar dari seluruh proses pemerintahan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi program. Ia menegaskan CSD harus menjadi fondasi bagi kebijakan yang benar-benar berbasis bukti, bukan sekadar asumsi.

“Saya ingin kegiatan ini menjadi penegasan kembali komitmen kita semua. Karena itu, evaluasi hari ini sangat krusial untuk melihat apakah kita benar-benar sudah mematuhi prinsip Satu Data,” kata Sumanto.

Dalam arahannya, Pj Sekda juga meminta setiap produsen data untuk melakukan evaluasi internal secara jujur. Ia menekankan pentingnya standar data yang seragam, kelengkapan metadata, serta pembaruan data yang tepat waktu.

“Dalam dunia yang bergerak cepat, data yang terlambat satu hari saja bisa menghasilkan keputusan yang tidak lagi relevan. Saya minta tiga hal: disiplin memperbarui data, tingkatkan kualitas metadata, dan hentikan ego sektoral. Data adalah aset kolektif Pemerintah Kota Cirebon,” tegasnya.

Pemerintah Kota Cirebon berharap rangkaian evaluasi dan penganugerahan ini dapat memperkuat kerja sama lintas sektor serta meneguhkan budaya pengelolaan data yang profesional. Sinergi antardinas, keterbukaan informasi, dan komitmen menghilangkan ego sektoral menjadi fondasi agar Cirebon Satu Data mampu berkembang menjadi ekosistem data yang handal dan menjadi rujukan di tingkat regional. Pj Sekda menegaskan bahwa penghargaan bukanlah tujuan akhir, melainkan dorongan untuk semakin memperkuat integritas data di tahun-tahun mendatang.

“Penghargaan adalah simbol apresiasi tulus atas kerja keras, Jadikan ini motivasi untuk terus meningkatkan standar, bukan sebagai garis finish,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Maruf Nuryasa, menjelaskan bahwa forum Cirebon Satu Data berperan sebagai wadah komunikasi antarlembaga dalam penyelenggaraan sistem data daerah.

“Forum ini menjadi penghubung antara instansi pusat, daerah, dan lintas perangkat daerah agar penyelenggaraan CSD benar-benar mendukung Satu Data Indonesia. Kolaborasi adalah kuncinya. Tanpa kolaborasi, data tidak akan pernah menjadi kekuatan,” ucapnya.

Maruf juga memaparkan sejumlah capaian Kota Cirebon dalam penyelenggaraan data selama dua tahun terakhir. Di antaranya, Inovasi Penyelenggaraan SDI Terbaik Kabupaten/Kota pada Satu Data Jabar Award 2024, Juara II Penyelenggara Tata Kelola Data Geospasial Kabupaten/Kota, serta Penghargaan Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial Predikat Nawasena. Selain itu, Kota Cirebon meraih penghargaan EPSS 2024 kategori terbaik dengan nilai 2,98. “Capaian ini menunjukkan bahwa kerja kolaboratif kita mulai membuahkan hasil, dan perlu dijaga konsistensinya,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, ada juga penganugerahan Penghargaan Cirebon Satu Data Tahun 2025 kepada produsen data terbaik melalui hasil penilaian objektif dari enam kategori. Untuk kategori Perangkat Daerah, peringkat pertama diraih DKIS, diikuti DPRKP dan Disdukcapil. Pada kategori Non-Perangkat Daerah, Kemenag Kota Cirebon menempati posisi pertama, disusul KPP Pratama Cirebon Satu dan Kantor Pertanahan.

Pada kategori Data Statistik Populer, penghargaan diberikan kepada Dinas Kesehatan dengan data “10 Kasus Penyakit Terbanyak di Kota Cirebon”, serta PT PLN (Persero) UP3 Cirebon untuk data “Tarif Listrik Golongan Rumah Tangga Berdasarkan Batas Daya”.

Untuk kategori Dataset Terbanyak, peringkat pertama diraih DKP3, disusul BPS, sementara kategori Metadata Statistik Terbaik diberikan kepada Dinas Kesehatan. Adapun DPUTR menerima penghargaan sebagai produsen data geospasial terbaik.

Dokumentasi : Devi Triya Andriyani
Pengolah Informasi : Mike Dwi Setiawati

Narahubung: Admin Prokompim (082120387359)
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kota Cirebon
Jalan Siliwangi No. 84, Kota Cirebon, 45124
Instagram: @prokompimkotacirebon