Cirebon – Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, memberikan arahan dalam kegiatan Pendidikan Politik dan Demokrasi di Lingkungan Pendidikan dan Masyarakat yang digelar di Aula Wangsakerta, Gedung Setda Kota Cirebon, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pemkot Cirebon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dengan Bawaslu Kota Cirebon.
Acara tersebut menjadi ruang yang penting, terutama karena melibatkan lebih dari 500 pelajar yang hadir bertahap sepanjang rangkaian kegiatan. Kehadiran para pelajar dianggap strategis, mengingat mereka adalah bagian dari generasi yang akan menentukan arah demokrasi Kota Cirebon beberapa tahun ke depan. Antusiasme para pelajar juga menunjukkan bahwa ruang-ruang seperti ini masih sangat dibutuhkan untuk membangun budaya politik yang sehat.

Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya memahami politik sejak dini tanpa kehilangan etika dan nilai-nilai kesantunan. “Jika tertarik dengan dunia politik, pilihlah jalan yang santun. Generasi muda harus cermat dan mampu menilai calon pemimpin. Jangan hanya ikut-ikutan dalam pesta demokrasi. Milikilah pendirian dan prinsip agar tahu arah yang ingin dituju,” ujarnya.
Wali kota juga menegaskan bahwa rasionalitas menjadi kunci dalam menentukan pilihan politik. Menurutnya, para generasi muda sebagai pemilih pemula bisa menyuarakan suara politiknya dengan baik, baik partai politik, calon legislatif, maupun calon kepala daerah .

“Saya berharap di tahun 2029, partisipasi politik dan kualitas demokrasi kita meningkat. Ini bukan hanya harapan pemerintah, tapi kebutuhan kita semua sebagai kota yang ingin maju,” tambahnya.
Lebih jauh, Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Ia menyebut pengelolaan keuangan pemerintah dan perencanaan pembangunan sebagai fondasi penting yang ingin terus diperkuat demi kesejahteraan generasi berikutnya.

“Saya ingin membangun Kota Cirebon dengan tata kelola pemerintahan yang baik, keuangan yang transparan, serta pembangunan yang tertata untuk generasi mendatang,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Wali Kota berharap dapat menumbuhkan generasi muda yang kritis, rasional, dan aktif berpartisipasi dalam demokrasi tanpa meninggalkan nilai etika dan tanggung jawab.
“Harapannya Kota Cirebon ke depan semakin mampu menghadirkan iklim politik yang inklusif serta pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Devi Siti Sihatul Afiah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi yang penting antara Bawaslu dengan Pemkot Cirebon, khususnya melalui Kesbangpol. Ia menambahkan bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses demokrasi.
“Kami ingin memastikan bahwa demokrasi yang berlangsung di kota ini memiliki kualitas yang baik dan bertanggung jawab,” jelas Devi.
Berdasarkan data yang dipaparkannya, kelompok usia muda mendominasi jumlah pemilih dalam pemilu, mencapai 56,45 persen. Karena itu, Bawaslu menilai penting untuk melibatkan pelajar dan mahasiswa sebagai pengawas partisipatif dalam setiap proses demokrasi.

“Dengan proporsi pemilih muda yang begitu besar, menjadi kewajiban kita bersama untuk memastikan mereka memahami perannya dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas,” lanjutnya.
Devi juga mengingatkan tentang ancaman misinformasi dan hoaks yang kerap menyebar menjelang pesta demokrasi. Ia menekankan perlunya kecermatan dalam menerima informasi agar tidak terjebak pada narasi menyesatkan.
“Generasi muda harus lebih waspada. Jangan terbawa hoaks, jangan terprovokasi. Kemampuan memilah informasi adalah bagian dari tanggung jawab sebagai pemilih,” tegasnya.
Dokumentasi : Dede Sofyan Hadi
Pengolah Informasi : Mike Dwi Setiawati
Narahubung: Admin Prokompim (082120387359)
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kota Cirebon
Jalan Siliwangi No. 84, Kota Cirebon, 45124
Instagram: @prokompimkotacirebon





