Gandeng Punakawan, Sosialisasikan Pentingnya Prokes Meski Covid-19 Melandai

CIREBON – Satpol PP Jawa Barat bersama Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan (prokes). Caranya dengan melibatkan tokoh pewayangan yang terkenal, yakni Punakawan. 

Sosialisasi yang berlangsung selama 15-24 September 2021 ini, menyasar pedagang dan pembeli di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon. Tokoh Punakawan berkeliling pasar sembari membawa papan imbauan waspada Covid-19 dan tetap menjaga prokes. 

Kepala Satpol PP Jabar, Drs. M. Ade Afriandi, S.T., mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya Satpol PP Jabar dalam menyosialisasikan pentingnya menerapkan prokes. Terlebih pasar merupakan salah satu tempat yang rawan penyebaran Covid 19.

“Kami ingin mengingatkan kepada pedagang dan pembeli di pasar, meski kasus Covid-19 sudah landai, namun prokes harus dijaga,” kata Ade, Jumat (17/9/2021). 

Ia menambahkan, pihaknya melibatkan Punakawan, dengan harapan imbauan dapat diterima oleh masyarakat. Ia juga ingin memberikan penghasilan tambahan kepada pelaku seni yang terdampak Covid-19. 

“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Satpol PP dalam menyampaikan pentingnya prokes dengan cara humanis,” katanya.

Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa A.P., menambahkan, tokoh Punakawan pernah dilibatkan saat sosialisasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu. Kali ini Punakawan dilibatkan untuk mengingatkan disiplin Prokes kepada pembeli dan pedagang pasar.

“Selain menghibur masyarakat, Punakawan juga menyampaikan pesan untuk tetap waspada Covid-19 dan disiplin prokes,” kata Ma’ruf.

Terlebih, lanjut Ma’ruf, penyampaian sosialisasi menggunakan papan nama menggunakan bahasa Cirebon berisi tentang disiplin Prokes Covid-19. “Pesan yang disampaikan akan mudah dipahami masyarakat karena menggunakan bahasa Cirebon,” ujarnya.

Salah seorang pemeran Punakawan, Ikhwan Jums menyampaikan, Punakawan digambarkan sebagai pengawal raja dalam tokoh pewayangan. Punakawan terdiri dari Petruk, Gareng, Bagong dan Semar. Setiap karakter memiliki sifat dan peran yang berbeda-beda. 

“Punakawan memiliki sifat menolong orang dalam tokoh Pewayangan,” katanya. 

Sifat dan karakter tersebut diantaranya Semar memiliki watak rendah hati, tidak sombong dan melambangkan kebajikan. Petruk memiliki kecerdasan, keramahan dan sabar. Gareng yang melambangkan kesabaran dan tidak mudah menyerah dalam hidup. Bagong melambangkan kebahagiaan dan kejujuran.