Fungsi Perpustakaan Milik Kota Cirebon Terus Ditingkatkan dan Dikembangkan

Perpustakaan Semakin Menarik Untuk Dikunjungi

Kota Cirebon -Fungsi perpustakaan yang ada di Kota Cirebon terus ditingkatkan. Kelengkapan sarana dan prasarana pun ditambah.

Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah H.Moch korneli

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Drs. H. Mochamad Korneli, M.Si, menjelaskan jika saat ini perpustakaan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca. “Tapi kami merancang agar perpustakaan menjadi sarana warga Kota Cirebon untuk menumpahkan dan menyalurkan kreativitas mereka,” ungkap Korneli. Salah satunya yang sudah dilakukan saat ini yaitu pelatihan merajut.

Berawal dari seorang warga yang meminta tempat di perpustakaan untuk dijadikan tempat pelatihan merajut. “Kami pun menyiapkan,” ungkap Korneli. Selanjutnya para ibu dan sejumlah anak perempuan pun datang untuk mengikuti pelatihan merajut tersebut. Jadilah sejumlah barang seperti keset, bros, dan barang rajutan lainnya. “pelatihan merajut dilakukan pada Selasa setiap minggunya,” ungkap Korneli.

Selanjutnya pihaknya juga berupaya untuk mengundang sejumlah pihak lainnya yang memang selama ini kesulitan tempat untuk menyalurkan kreativitas mereka. “Salah satunya kursus bahasa inggris gratis. Bisa dilakukan di tempat ini,” kata Korneli. Dengan menyalurkan kreativitas yang ada di perpustakaan, maka Korneli berharap akan muncul pengusaha-pengusaha muda di Kota Cirebon. “Kita baca buku di perpustakaan, kenapa kita tidak menyalurkan kreativitas kita juga di perpustakaan,” ungkap Korneli.

Terlebih, lanjut Korneli, sarana dan prasarana yang dimiliki perpustakaan di Kota Cirebon juga sudah lebih baik. Diantaranya tersedia jaringan wifi untuk pengguna internet. Pencarian buku pun sudah bisa dilakukan dengan komputer. Ruangan yang nyaman dan rapih, serta tak ketinggalan, ruang baca untuk anak lengkap dengan sejumlah permainan mereka juga telah disiapkan. Buku-bukunya yang ada pun terus diperbaharui. “Bahkan kami sampai membuka perpustakaan hingga pukul 21.00 WIB,” ungkap Korneli. Dengan berbagai terobosan yang mereka lakukan, saat ini jumlah pengunjung perpustakaan semakin bertambah. Bahkan dalam sehari bisa mencapai 20 orang. Jumlah ini menurut Korneli sudah meningkat drastis dari sebelumnya hanya satu atau dua orang saja yang berkunjung ke perpustakaan.

Selanjutnya Korneli mengaku, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca saja. “Tapi bisa terintegrasi dengan tempat lainnya,” kata Korneli. Bisa wisata kuliner, tempat perbelanjaan dan lainnya. Dengan begitu, jumlah pengunjung ke perpustakaan juga akan semakin meningkat. “Yuk kita ke perpustakaan,” ungkap Korneli.