FESTIVAL KEMANUNGGALAN 203 KERATON KACIREBONAN

Keraton Kacirebonan mengadakan Event Festival Kemanunggalan 203 Keraton Kacirebonan, yang diselenggarakan mulai Hari Jum’at tanggal  20  s/d 22 Mei 2011. Sebagai dasar pemikiran diadakannya event ini adalah untuk memperingati Ulang Ttahun Keraton Kacirebonan ke 203, dan bertepatannya Hari Ulang Tahun Kodam III Siliwangi, sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Hadir dalam pembukaan kegiatan ini dari unsur Pemerintah Kota Cirebon, Pemerintah Kabupaten Cirebon, Unsur TNI, Kepala BKPP Jabar Drs. Ano Sutrisno MM, serta kerabat Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman Cirebon.  Dalam Kegiatan ini di tampilkan berbagi seni tari dan tradisi Cirebon yang dipersembahkan oleh Sanggar Seni Sekar Pandan dari Keraton Kacirebonan Cirebonan. Sebagai  tanda dibukanya kegiatan ini dilakukan pemecahkan kendi secara langsung oleh Sultan Kacirebonan.

Sementara itu “Penyelengaraan event  ini sekaligus merupakan bentuk realisasi dari paradigma baru Keraton Kacirebonan yaitu “The Gate of Cirebon Culture”, gerbang budaya Cirebon yang berorientasi kepada pengabdian masyarakat.” ujar Pangeran Ruslam Amirimukminin, SH. selaku Ketua Penyelenggara kegiatan ini.  Menurutnya, “Budaya yang dimaksud disini bukan hanya budaya yang berkaitan dengan seni saja, tetapi budaya pertanian, perikanan, kemasyarakatan, dan lain sebagainya. Bentuk kongkritnya adalah mengangkat sinergi disegala potensi dalam dan melibatkan  masyarakat dari berbagai unsur seperti Keraton, TNI, Polri, PMI, pramuka, kalangan pedagang, pengusaha dan lain-lain.” jelasnya.

Dalam kegiatan Event Festival Kemanunggalan 203 yang pertama kali diadakan di lingkungan Keraton Kacirebonan ini melibatkan peran unsur kesatuan TNI dari  Artileri Pertahanan Udara  yang menampilkan meriam berukuran besar di depan alun-alun keraton. TNI AL dari Danlanal Cirebon mempersembahkan peralatan perang Guspur pertahanan laut dan terlihat dalam festival ini  diperagakan peralatan senjata organik dan alat-alat komunikasi militer yang digunakan oleh TNI saat ini, sedangkan unsur dari Polri menyuguhkan informasi mengenai bahaya narkoba dan beberapa stand unik seperti batik, benda pusaka, kuliner dan lainnya.(i-ONE)