Eti Herawati: Jaga Semangat Kepahlawanan Untuk Mengisi Kemerdekaan

CIREBON- Pahlawan yang gugur dalam pertempuran di laut merupakan kesatria-kesatria laut yang gagah berani. Sebagai bentuk penghargaan, sebuah monumen akan dibangun di titik tenggelamnya KRI Gajah Mada 408.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, usai menghadiri upacara Hari Dharma Samudera tahun 2019 yang bertemakan ‘Kobarkan Terus Semangat Pertempuran’ di dermaga Pelabuhan Cirebon, Selasa, 15 Januari 2019. “Hari ini kita mengenang peristiwa heroik di Laut Aru, tepatnya 15 Januari 1962,” ungkap Eti. Peristiwa tersebut merupakan pertempuran sengit melawan Belanda yang berakhir pada KRI Macan Tutul tenggelam bersama dengan awaknya. KRI Macan Tutul saat itu dinahkodai oleh Komodor Yos Sudarso.

“Mereka merupakan kesatria-kesatria laut yang gagah berani dan telah berjuang penuh pengorbanan untuk mengusir penjajah dari bumi Nusantara,” ungkap Eti. Karena itu, Eti berpesan khususnya kepada generasi muda untuk bisa mewarisi semangat perjuangan yang dimiliki pahlawan yang telah gugur di medan tempur. “Jaga terus semangat untuk mengisi kemerdekaan, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Eti.

Sementara itu Danlanal Cirebon, Letkol Mar Yustinus Rudiman, M.Tr.Hanla, M.Tr (Han), menjelaskan pertempuran di laut Cirebon juga pernah terjadi. Yaitu pada 7 Januari 1947 antara kapal perang Belanda melawan KRI Gajah Mada 408 yang dinahkodai oleh Letnan Satu Samadikun. Pertempuran yang berlangsung heroik tersebut membuat KRI Gajah Mada 408 tenggelam bersama dengan awaknya. “Kami akan membangun menumen di lokasi gugurnya para pahlawan nasional tersebut,” ungkap Yustinus. Tepatnya di koordinat 06’40’066′ LS – 108′ 35′ 847’E Bujur Timur atau sekitar 4 Mil dari bibir pantai cirebon.

Karenanya usai pelaksanaan upacara, dilakukan pelarungan bunga di laut untuk mendoakan arwah pahlawan yang telah gugur sekaligus melakukan transplantasi terumbu karang dari bangkai motor bekas yang tidak terpakai lagi. nantinya lokasi tersebut selain dibangun monumen juga dijadikan wisata edukasi laut bagi warga.