DKIS AJAK WARTAWAN JAJAL SENJATA KELAS DUNIA KE PT. PINDAD

CIREBON- Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon bersama sejumlah Jurnalis Kota Cirebon, melakukan kunjungan ke kawasan Kota Bandung salah satunya mengunjungi ke PT. PINDAD Bandung. Dengan tujuan untuk mengajak para jurnalis menggunakan berbagai senjata api yang dihasilkan oleh PT. PINDAD, Rabu (15/11). Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka penguatan hubungan antara Media di Kota Cirebon dengan DKIS Kota Cirebon.

Sekretaris DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa mengatakan, kunjungan DKIS Kota Cirebon bersama media ke PT. Pindad dalam rangka menjalin keakraban dengan media Cirebon dan meningkatkan wawasan kebangsaan.

“Kunjungan ke PT. Pindad juga bertujuan untuk menambah rasa cinta, rasa wawasan kebangsaan kami dan cinta kepada negara ini melalui produk-produk yang sudah dikeluarkan oleh PT. Pindad berupa peralatan pertahanan dan keamanan,” ujarnya.

Kata Maruf, rencana untuk mengunjungi PT. Pindad sudah direncanakan sejak setahun kemarin, dan Alhamdulillah keinginan itu bisa terwujud sekarang.

“DKIS Kota Cirebon sudah terbiasa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, bukan hanya media di Cirebon saja tetapi juga dengan pihak-pihak lain yang ada di Kota Cirebon maupun luar Kota Cirebon,” bebernya.

Maruf juga mengatakan secara rutin DKIS Kota Cirebon bersama rekan-rekan media mengadakan gathering untuk menjalin keakraban dengan melakukan kunjungan ke suatu tempat.

“Selain gathering bersama rekan-rekan media di Cirebon, dengan kunjungan ke suatu tempat tentunya ingin mendapatkan tambahan wawasan, pengetahuan dan ilmu,” tandasnya.

Sementara Bayu Corporate Secretary, PT Pindad Persero berterima kasih atas kunjungan DKIS dan media ke PT Pindad. Kunjungan ini diharapkan menambah wawasan wartawan terkait industri persenjataan di Indonesia. Selain itu wartawan nantinya bisa menangkal informasi bohong (Hoax) mengenai adanya senjata import.

” Terima kasih atas kehadiran teman – teman wartawan, semoga kunjungan ke kantor kami bermanfaat khususnya menepis isu hoax tentang industri persenjataan, ” ungkapnya.

Masih kata Bayu, PT Pindad membuat senjata untuk pertahanan keamanan dan Industri. TNI dan kementerian pertahanan paling banyak memesan. Sejauh ini kendala PT Pindad yakni material baja khusus. Meski Indonesia memiliki pabrik baja namun baja kuat sulit di Indonesia.

” Kendala kami yang utama adalah material baja, sangat sulit sekali mencari yang kuat yang sesuai kebutuhan kami. Seperti diketahui kebutuhan munisi pertahun 450 juta sedangkan kami baru mampu produksi 175 Juta, jadi sisanya dikerjakan yang lain, ” terangnya.