Ditjen Kemenhub Optimalkan Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Barang Di Kota Cirebon

IMG_7523KESAMBI – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Republik Indonesia (RI) Keselamatan Transportasi Darat sedang mengupayakan system safety management/sistem manajemen keselamatan (SMK) bagi angkutan barang di Kota Cirebon, Selasa (30/9) kemarin. Kota Cirebon dianggap sebagai daerah yang strategis dan tempat transit bagi perhubungan lalu lintas.

IMG_7528Ditjen perhubungan perhubungan darat Kemenhub, Gde Pasek mengatakan meningkatkan keselamatan transportasi di wilayah Cirebon saat ini diupayakan melalui workshop yang dihadiri oleh seluruh pihak-pihak terkait. Lanjut dia mengatakan, tujuan dari workshop tersebut adalah mencari formula serta merancang manajemen keselamatan angkutan barang. “Keselamatan angkutan barang perlu diupayakan, karena banyak yang bisa dimanfaatkan dari jasa angkutan barang, termasuk efisiensi pengangkutan barang-barang logistik,” ungkapnya.

Wali Kota Cirebon H Ano Sutrisno mengatakan, upaya pemerintah menerapkan SMK sebagai upaya meningkatkan efisiensi penyelenggara jasa angkutan pengiriman barang/logistik secara nasional. Dia juga menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan menyosialisasikan sesuai dengan amanat undang-undang perusahaan jasa angkutan umum. “Pemerintah wajib mengatur, menyusun, membuat dan menyempurnakan sistem keselamatan bagi angkutan umum. Begitu juga, Pemkot Cirebon berupaya ingin menerapkan SMK agar Kota Cirebon menjadi daerah perlintasan yang baik,” ujar Ano.

Lanjut Ano mengatakan, Cirebon merupakan daerah perlintasan yang sangat strategis, baginya tidak salah jika Dirjen Keselamatan Transportasi memilih Cirebon untuk meningkatkan SMK. Dia menerangkan, beberapa kerusakan infrastruktur dan jalan yang rusak, akan segera dibenahi. Pihaknya juga merencanakan akan bekerjasama dengan PT KAI, untuk jasa pengiriman angkutan barang. “Di Indonesia, masih kite temui angkutan barang dengan truk yang melebihi muatan dan itu menempuh perjalanan cukup jauh. Biasanya muatan itu Batubara dan barang bermuatan berat lainnya, ini bukan saja merusak infrastruktur jalan, namun  juga membehayakan keselamatan dan tidak cukup meguras biaya,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Kota Cirebon, Taufan Bharata menyambut baik upaya pemerintah pusat melakukan peningkatan SMK di Kota Cirebon. Sebagai lanjutan dari workshop tersebut, Dishub akan mengadakan forum Lalu Lintas Ankutan Jalan (LLAJ) untuk membahas tuntas volume kendaraan yang selalu meningkat. “Kami menyambut baik dan positif apa yang diupayakan oleh Kemenhub meningkatkan perbaikan dan merepkan system manajemen keselamatan Kerja,” terangnya. (Wld)