Dinkes Tingkatkan Tracing dan Testing, Kecamatan Terus Mendata

CIREBON – Menyikapi kondisi Covid-19 saat ini, Kota Cirebon menjadi satu-satunya daerah yang tingkat kasus Covid-19 tinggi atau zona merah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon terus meningkatkan upaya tracing dan testing serta vaksinasi Covid-19.

Sekretaris Dinkes Kota Cirebon, dr. Katibi mengungkapkan, tracing dan testing terus ditingkatkan, dengan harapan di periode rekap data yang akan datang, angka kasus dan kematian dapat berkurang. “Penemuan kasus dari tracing dan testing juga dapat efektif,” ungkapnya.

Menurut dr. Katibi, peningkatan kasus terjadi tidak hanya di Kota Cirebon, melainkan ada beberapa kota kabupaten se-Indonesia pun mengalami kenaikan. “Salah satunya karena faktor liburan panjang, ada beberapa orang yang tidak tercegah bepergian antar-kota, kami kira itu menjadi faktor penyebab meningkatnya kasus Covid-19,” ucapnya.

dr. Katibi menjelaskan, penilaian zona risiko untuk keadaan tanggal 17 – 23 Mei 2021, sedangkan pada periode sebelumnya yakni tanggal 10 – 16 Mei 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 124 orang dan meninggal 3 orang. “Periode 17 – 23 Mei ada kenaikan, yang terkonfirmasi ada 250 orang dan meninggal dunia 9 orang,” jelasnya.

Vaksinasi Covid-19 sampai tanggal 26 Mei 2021, untuk sasaran tenaga kesehatan totalnya 4.886 jiwa, cakupan pada vaksinasi pertama sebanyak 3.771 jiwa (77,18 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 3.434 jiwa (70,28 persen).

Untuk pelayan publik, dari total sasaran 24.620 jiwa, pada vaksinasi pertama telah disunting sebanyak 30.231 jiwa (122.79 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 23.995 (97,30 persen).

Sasaran lansia, total ada 34. 812 jiwa, cakupan pada vaksinasi permata sebanyak 8.272 jiwa (23,76 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 4.946 jiwa (14.21 persen).

Sementara, Camat Pekalipan, Gandi, S.STP., M.Si., mengatakan, pihaknya bersama Satgas Covid-19 kecamatan terus melakukan pendataan warga pasca Hari Raya Idulfitri.

“Kami sedang melakukan pendataan warga usai lebaran, tim di kelurahan sampai tingkat RW mendata warganya, dibantu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta unsur terkait,” ucapnya.

Gandi menuturkan, pihaknya juga tidak putus mengingatkan warga untuk taat protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. “Warga juga terus kami ingatkan untuk menjaga prokes, jangan sampai ada peningkatan kasus lagi, hanya karena kita tidak taat prokes, mudah-mudahan upaya ini sesuai apa yang diharapkan, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” ungkapnya.