Dapat Dana Besar dari APBN, Bendahara Kelurahan Dibekali Ilmu

Selama 9 hari, bendahara yang ada di 22 kelurahan di Kota Cirebon dapatkan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Pj Sekda meminta agar diklat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan ilmunya.

“Dengan diklat ini diharapkan bendahara yang ada di kelurahan mengetahui pembuatan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang baik dan benar.

Disini mereka diberi ilmunya,” ungkap Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Anwar Sanusi, S.Pd., M.Si, usai membuka Diklat Mekanisme Perbendaharaan Bagi Bendahara Pengeluaran Pembantu di Lingkungan Pemda Kota Cirebon tahun 2019, Senin, 14 Oktober 2018 di salah satu hotel di Kota Cirebon.

Pelaksanaan diklat ini, lanjut Anwar, dilatarbelakangi adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 130 tahun 2018 mengenai peningkatan sarana dan prasarana dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan. “Mulai 2020 mendatang kelurahan akan mendapatkan dana dari APBN,” ungkap Anwar.

Jumlahnya pun besar. Karena itu, agar tepat sasaran dan pengelolaan anggarannya benar, bendahara yang ada di 30 kelurahan yang ada di Kota Cirebon dibekali dengan ilmu. “Biar mereka tidak ketakutan. Untuk menghadapi macan saja kan ada ilmunya,” ungkap Anwar.

Sedangkan pengisi diklat berasal dari BPKP. “Pemda Kota Cirebon telah memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas PNS. Karena itu kami bekerja sama dengan BPKP,” tegas Anwar.

Pelaksanaan diklat teknis ini dilakukan selama 9 hari mulai 14 hingga 23 Oktober 2019. Diklat ditutup dengan studi banding ke Semarang. “Teorinya belajar disini, prakteknya nanti saat di Semarang.

Karena selama ini Semarang termasuk kota yang tata kelolanya keuangannya baik,” ungkap Anwar. Karena itu, Anwar berharap setiap bendahara yang mengikuti diklat hari ini bisa memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya.

Sementara itu Kabag Tata Usaha BPKP Provinsi Jabar, Doso Sukendro, juga berharap peserta bisa mengikuti diklat ini dengan riang gembira. “Jika dijalani dengan riang gembira, ilmunya bisa masuk,” ungkap Doso. Pada prinsipnya, dalam catatan keuangan tersebut ada tiga, yaitu penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan.

Doso juga memberikan tips kepada bendahara sebagai pengelola keuangan, diantaranya dengan mencatat semua yang dilakukan. “karena ingatan kita itu terbatas,” ungkap Doso.