Cap Go Meh di Kota Cirebon Meriah

Pantauan di lapangan, di Vihara Welas Asih Kota Cirebon, sepanjang BAT hingga menuju Vihara, tampak warga berdesakan menunggu keluarnya arak-arakan Perayaan Cap Go Meh. Masyarakat datang dari berbagai kalangan dan status sosial.

Walikota ANgkat Tandu Cap Go Meh 2016

Simpatik : Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH mengangkat tandu atau Joly para Dewa-Dewi kepercayaan umat Tionghoa keluar dari Vihara, MInggu (21/02/2016).

Tampak 12 tandu atau Joly disiapkan untuk mengarak dewa-dewi dari perwakilan Vihara se Ciayumajakuning keliling Kota Cirebon. Yang menarik, usai pembukaan perayaan Cap Go Meh berlangsung, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH pun turut serta membawa salah satu tandu atau Joly yang mengangkat para Dewa-Dewi kepercayaan umat Tionghoa keluar dari Vihara.

Bersama Danrem 063 SGJ Kolonel Inf Sutjipto, mereka mengangkat Joly yang membawa Dewi Kwan Im Po Sat dari Viharta Welas Asih Kota Cirebon. “Saya sangat bangga dan senang karena setiap perayaan umat beragama di Cirebon banyak yang ikut berpartisipasi,” sebut Walikota Cirebon Nasrudin Azis usai mengangkat Joly keluar Vihara.

Pada perayaan Cap Go Meh di Kota Cirebon ini, Azis menyerukan pesan damai dan meningkatkan silaturahmi. Ini, dalam rangkat merawat keberagaman budaya dan seni warisan leluhur di Cirebon.

Dikatakan, perayaan keagamaan umat Tionghoa Cirebon ini mendapat apresiasi besar dari warga pribumi. Sebab, selain dari latar belakang sejarah, keterlibatan warga pribumi memeriahkan perayaan umat Tionghoa juga tinggi. “Terlihat dari sebagian besar pemain barongsai Cirebon itu warga pribumi dan muslim. Itu petanda keberagaman beragama yang ada di Cirebon sangat besar dan terawat,” tandasnya.

Wakil Ketua Vihara Welas Asih Kota Cirebon Ramlan Pandapotan menyebutkan, arak-arakan Cap Go Meh sebagai puncak perayaan Tahun Baru China. Perayaan Cap Go Meh tersebut digelar serentak di seluruh Vihara di wilayah III Cirebon.

Sementara untuk 12 dewa-dewi kepercayaan umat Tionghoa yang akan diarak dengan Joly merupakan perwakilan dari vihara yang ada di Ciayumajakuning. “Dewa-dewi dan Joly yang ada di vihara berkumpul di Welas Asih kemudian diarak keliling Kota Cirebon sesuai urutan,” ujarnya.

Berikut urutan para dewa dewi dari seluruh Vihara di wilayah III Cirebon yang diarak keliling Cirebon. Dewa Kwan Te Kun  atau Dewa Panglima Perang. Kemudian urutan kedua Dewi Welas Asih atau Kwan Im Po Sat, yang ketiga Dewa Thian Siang Seng Bo atau Dewa Laut, selanjutnya adalah Dewa Hok Tek Ceng Sin atau Dewa Bumi, dan yang terakhir adalah, Hian Thian Siang Te atau Panglima Perang. “Dari 12 dewa dewi yang akan diarak. Urutannya dari 5 dewa vihara welas asih dulu. Setelah itu, disusul tujuh dewa dewi dari daerah tetangga,” tuturnya.