BP4D Dan Dinkes Kota Cirebon Susun RAD TB, Cegah Penyebaran Penyakit Tuberculosis di Masyarakat

KOTA CIREBON- Penyakit Tuberculosis (TB) paru menyerang sebagian kelompok usia produktif yang merupakan sumberdaya manusia penting dalam pembangunan bangsa. Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (BP4D) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon sedang menyusun Rencana Aksi Daerah penanggulangan Tuberkulosis ( RAD TB).
Demikian terungkap dalam acara sosialisasi Peraturan Walikota nomor 49 tahun 2017 tentang rencana aksi daerah penanggulangan tuberkulosis (RAD-TB) kota Cirebon 2018 – 2022 di Kantor BP4D Kota Cirebon, Selasa (15/5). Dalam kesempatan tersebut salah satu pemateri, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (BP4D) Kota Cirebon, M. Arif Kurniawan, ST.

“Tuberculosis (TB) menjadi masalah global merupakan penyebab kematian utama penyakit infeksi di Indonesia.

Kota Cirebon merupakan salah satu kota yang menyumbang angka kejadian TB paru yang cukup tinggi,” ungkap Arif di hadapan sekitar 100 peserta seminar tersebut.

Arif menambahkan jumlah kasus TB di Kota cirebon pada tahun 2013 sebanyak 384 kasus, tahun 2014 sebanyak 874 kasus, tahun 2015 sebanyak 1.527 kasus, tahun 2016 sebanyak 1.444 kasus, tahun 2017 sebanyak 1.405 kasus dan sampai dengan triwulan I 2018 sebanyak 287 kasus.

TB perlu di tanggulangi secara serius melalui penguatan jejaring layanan TB (public private mix).

“Penemuan aktif berbasis aktif keluarga dan masyarakat dengan membuat dan meningkatkan jejaring layanan TB yang melibatkan potensial baik pemerintah ataupun swasta,” kata Arif.

Sebelumnya Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto mengatakan pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat.

Dalam pembangunan kesehatan memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut.
“Keluarga sehat merupakan investasi yang sangat berharga bagi kelangsungan dan kesinambungan hidup bangsa. Apabila semua keluarga sehat maka seluruh bangsa akan terdiri dari keluarga-keluarga yg sehat jasmani,” ujar Edi.

Edi menambahkan Tuberculosis (TB) menjadi masalah global karena merupakan penyebab kematian utama penyakit infeksi di indonesia. Penyakit tuberculosis paru menyerang sebagian kelompok usia produktif yang merupakan sumberdaya manusia penting dalam pembangunan bangsa.
“Penyakit TB merupakan penyakit menular yg berdampak luas terhadap individu, keluarga dan masyarakat, sehingga perlu disusun RAD sebagai bentuk nyata pemda dalam penanggulangannya,” tandasnya.