Bioskop di Kota Cirebon Kembali Buka, Pengunjung dan Pegawai Wajib Sudah Divaksin

CIREBON – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon monitoring bioskop di pusat perbelanjaan dan mal pada Selasa (15/9/2021). Hal ini dilakukan untuk memastikan pengelola sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi pegawai dan pengunjung sebelum kembali beroperasi.

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Walikota Cirebon terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Di dalam aturan tersebut, bioskop wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai. Kapasitasnya dibatasi hanya 50 persen, dilarang makan, minum dan anak usia 12 tahu ke bawah dilarang masuk.

Kepala Bidang Pariwisata pada Disbudpar Kota Cirebon, Drs. Hanry David menuturkan, hasil monitoring di CGV Transmart, XXI CSB dan 21 Grage Mall secara keseluruhan sudah menerapkan prokes.

“Hasilnya, pengelola sudah menerapkan prokes, seperti menjaga jarak satu meter di ruang tunggu dan di dalam bioskop, mewajibkan memakai masker, tidak menyediakan makan, minum serta tersedia barcode aplikasi Peduli Lindungi,” kata David.

Aplikasi Peduli Lindungi, menurut dia, untuk memastikan pengunjung sudah divaksin dan mengatur kapasitas bioskop. “Wajib sudah divaksin karena itu sudah ketentuan yang ada di dalam SE walikota Cirebon,” tuturnya.

David berharap, dengan bioskop kembali beroperasi dapat menggairahkan perekonomian Kota Cirebon. Karena menurutnya, pengunjung bioskop berpengaruh terhadap tenan lain yang ada di dalam supermarket dan mal.

“Pengunjung bioskop biasanya akan berbelanja atau makan di restoran. Artinya berpengaruh terhadap tempat lain di dalam mal,” katanya.

Sementara itu, Manajer XXI CSB, Zero Luthfi Patriana mengaku senang dengan keputusan pemerintah yang mengizinkan bioskop kembali beroperasi. Baginya kebijakan ini menjadi angin segar bagi dunia perfilman.

“Banyak yang sudah rindu pengen nonton film di bioskop. Apalagi banyak film baru pada bulan ini dan bulan depan,” katanya.

Dia mengaku sudah mempersiapkan barcode aplikasi Peduli Lindungi, menjaga kebersihan bioskop dan membatasi jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas.

“Ruangan sudah disemprot dengan disinfektan, menyediakan hand sanitizer, thermo gun dan aplikasi Peduli Lindungi,” katanya.