Begini Strategi Puskesmas Jagasatru Tingkatkan Capaian Vaksinasi Lansia

CIREBON – Capaian vaksinasi terhadap warga lanjut usia di Kelurahan Jagasatru terbilang tinggi. Hal ini bisa dilihat dari vaksinasi pada dosis awal yang mencapai 133 persen. Artinya, permintaan vaksinasi lebih tinggi dibandingkan ketersediaan dosis vaksinnya.

“Saat dosis awal atau di termin pertama dikirimkan itu baru 238 vial, namun yang dikeluarkan itu ada 316 vial, atau capaiannya di kisaran 133 persen, untungnya saat itu memang tersedia vaksinnya. Saya bersyukur, animo vaksinasi lansia di Kelurahan Jagasatru ini tinggi,” kata Kepala Puskesmas Jagasatru, drg. Susi Susanti, Kamis, 3 Juni 2021.

Di Kelurahan Jagasatru ini sendiri dosis vaksin baru dikirim dua termin. Saat ini, Puskesmas Jagasatru telah menerima vaksin untuk termin kedua. “Untuk termin kedua pengiriman vaksin ini capaiannya baru 14,7 persen karena kan vaksin di termin kedua ini juga baru dikirim. Sasaran vaksin di Kelurahan Jagasatru sendiri berdasarkan data dari Disdukcapil itu ada 1.300 orang,” katanya.

Ia tidak menampik masih ada lansia di Kelurahan Jagasatru ini yang menolak divaksin, namun di sisi lain yang bersedia divaksin lebih banyak. “Kita pakai strategi dalam memberikan vaksin terhadap lansia ini, yaitu siapa yang mau divaksin itu yang didahulukan. Kalau yang tidak mau, ya kita tidak maksa, karena ketersediaan vaksin juga terbatas, Alhamdulillah yang mau itu banyak sehingga ketersediaan vaksin semakin terbatas karena terus dipakai,” ujarnya.

Kendati demikian, pada akhirnya lansia yang tidak bersedia divaksin saat awal  kemudian bersedia divaksin, hal ini karena informasi dari mulut ke mulut jika vaksinasi tidak memberikan efek samping. “Ada banyak lansia yang awalnya tidak mau divaksin akhirnya jadi mau divaksin karena misalnya ada tetangganya yang sudah terlebih dahulu divaksin dan tidak ada efek samping, mungkin dia perlu bukti dulu,” ujarnya.

Sementara itu, UPT Puskesmas Astanagarib juga terus meningkatkan capaian vaksinasi untuk lansia. Kepala UPT Puskesmas Astanagarib, dr. Kipty Mustika Ratih mengatakan, pihaknya menargetkan 50 lansia per hari untuk divaksin. “Kita masuk vaksinasi kedua yang mulai berjalan 2 Juni hingga 27 Juni,” ujarnya.

Ia mengakui, saat awal pemberian  masih sedikit lansia yang bersedia divaksin. “Namun saat ini sudah meningkat. Saat ini masuk vaksinasi kedua tapi ada juga yang masih divaksin yang pertama karena waktu awal yang bersangkutan tidak lolos screening kesehatan,” tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus meningkatkan capaian vaksinasi terhadap para pedagang di Pasar Kanoman. “Di Pasar Kanoman ini terdapat 400 pedagang yang divaksin, sasaran yang tercapai baru 30 persen,” ujarnya.