Bakti Sosial Warnai HUT Kota Cirebon

Caption: Ketua Forum RW, Untung secara simbolis menyerahkan pakaian layak pakai ke Dinsosnakertrans, Senin (6/10) kemarin.*
Caption: Ketua Forum RW, Untung secara simbolis menyerahkan pakaian layak pakai ke Dinsosnakertrans, Senin (6/10) kemarin.*

Memperingati hari jadi Kota Cirebon yang ke 645 ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menginisiasi gerakan bakti sosial di Kota Cirebon. Pada HUT Kota Cirebon yang bertepatan dengan 1 Muharam 1436 Hijiriah itu, Dinsosnakertrans  membuat gebrakan dengan beragam rangkaian  kegiatan yang dekat dengan aktifitas sosial.

Kepala Dinsosnakertrans Kota Cirebon, Drs Ferdinan Wiyoto MSi, melalui Sekretarisnya Dra Hj Maemunah MSi, mengatakan menyambut hari jadi Kota Cirebon ini, Dinsosnakertrans ingin berbuat terus berkontribusi kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan sosial ini, diawali dengan pengumpulan pakaian bekas layak pakai yang diperuntukan bagi warga kurang mampu di Kota Cirebon. “Ini dilakukan mmnyambut HUT Kota Cirebon ke 645, banyak event yang digelar, Dinsosnakertrans mengawali kegiatan ini dengan pengumpulan baju layak pakai,” ungkapnya Senin (10/6) kemarin.

Lanjut Maemunah mengatakan, pengumpulan baju bekas layak pakai ini sebetulnya lebih ditekankan kepada pejabat di lingkungan pemerintahan. Mengingat ini adalah kegiatan sosial maka menurutnya siapa pun boleh mendonasikan pakaian layak pakainya ke kantor Dinsosnakertrans. “Kami sudah membuka pengumpulan layak pakai ini sejak tanggal 1 Oktober lalu, sejauh ini baru terkumpul beberapa baju saja. Rencananya kami akan mengirimkannya ke kantong-kantong warga kurang mampu di Kota Cirebon,” tuturnya.

Dia menyebutkan, sejauh ini Dinsosnakertrans membina 26 panti di Kota Cirebon, sedangkan warga yang dianggap kurang mampu di Kota Cirebon sendiri berjumlah sekitar 66.000 lebih. Dia pun mengharapkan, melalui kegiatan sosial yang dicanangkan Pemerintah Kota Cirebon dapat menggugah masyarakat untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pembangunan secara bersama-sama. “Kita masih menunggu partsipasi pejabat pemerintah yang ingin menyumbangkan baju layak pakai. Kami menargetkan pakaian layak pakai ini sebanyak-banyaknya. Setelah terkumpul kita menunggu instruksi dari Wali Kota untuk menyalurkannya,” paparnya

Selain pengumpulan baju layak pakai,  Dinsosnakertrans juga menginisiasi gerakan seribu rupiah untuk menyantuni anak yatim dan anak keluarga kurang mampu, mengadakan kunjungan ke panti-panti jompo dan panti cacat, juga akan dilaksankan donor darah.

Ketua Forum RW, Untung menyebutkan sumbangan pakaian bekas layak pakai selain membantu warga yang kurang mampu, kegiatan itu juga memotivasi kepada masyarakat menumbuhkan rasa kepudulian kepada sesamanya. “Saya juga mengharapkan kepada semua masyarakat untuk mendukung kegiatan sosial yang dilakukan Pemkot Cirebon, mengentaskan kemiskinan di daerah,” ujar Untung. (w)