CIREBON- Dibutuhkan peran serta semua pihak untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Cirebon. Pembuatan lubang biopori pun digalakan untuk mengurangi genangan air di permukaan.
CEO Radar Cirebon Grup, Yanto S Utomo, menjelaskan jika permasalahan banjir yang menerjang sejumlah titik di Kota Cirebon merupakan permasalahan yang harus dipecahkan secara bersama-sama. “Karena itu kami pun sangat mendukung setiap bentuk gerakan yang bisa mencegah terjadinya banjir,” ungkap Yanto. Salah satunya dengan membuat lubang biopori.
Menurut Yanto, saat ini sudah ada sebanyak 70 titik lubang biopori yang ada di kantor Radar Cirebon Grup. Pembuatan lubang biopori ini merupakan peran serta dari Radar Cirebon Grup untuk mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di Kota Cirebon. “Sekaligus mendukung program Radar yang memanfaatkan sampah-sampah sebagai tabungannya para karyawan,” ungkap Yanto.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Drs. H. RM Abdullah Syukur, M.Si, menjelaskan jika di Kota Cirebon dibutuhkan sekitar 201.218 lubang biopori. “Keberadaan ratusan lubang-lubang biopori tersebut dapat menampung air hujan yang turun di Kota Cirebon,” ungkap Syukur. Karena itu, pihaknya pun menargetkan agar tahun ini pembuatan lubang biopori tersebut bisa tercapai.
Lubang resapan biopori tersebut merupakan sistem drainase ramah lingkungan. Sehingga air hujan yang jatuh ke permukaan bumi tidak terbuang sia-sia ke sungai maupun laut. Namun bisa meresap mengalirkan air permukaan ke dalam tanah. “Sehingga bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas air tanah,” ungkap Syukur. Krisis air tanah pun bisa teratasi. Serta yang terpenting lainnya, mengurangi genangan air atau banjir.
Sedangkan Pjs Wali Kota Cirebon, Dr. H Dedi Taufik, M.Si, mengharapkan peran serta dari semua pihak untuk ikut membuat lubang biopori ini di lingkungan rumah masing-masing. “ini sebagai bentuk ajakan kecil untuk peduli terhadap lingkungan,” ungkap Dedi. Gerakan ini pun akan ditularkan secara masif ke seluruh masyarakat di Kota Cirebon.
Selanjutnya, gerakan pembuatan biopori ini akan digalakan di setiap sekolah yang ada di Kota Cirebon. Sehingga sejak dini, anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa bisa diajarkan dan mengerti bagaimana menjaga alam untuk semua umat manusia.