CIREBON – Kemajuan teknologi informasi sangat dirasakan manfaatnya di masa pandemi Covid-19. Konsep smart city atau kota cerdas kembali diperkuat untuk menumbuhkan perubahan perilaku.
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, hari ini, Rabu (13/10/2021) menghadiri kegiatan Indo Smart City Forum and Expo (ISCFE) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Yogyakarta. Adapun tema yang diusung yaitu membangun ekosistem smart city berkelanjutan bagi penanggulangan pandemi Covid-19. “Di masa pandemi Covid-19 ini kita sangat terbantu dengan teknologi informasi yang sudah maju,” tutur Eti. Sehingga sekalipun ruang gerak dibatasi namun berbagai kegiatan tetap bisa digelar sekalipun secara virtual.
Pandemi Covid-19, lanjut Eti, mengajarkan juga kita pentingnya untuk membangun kembali ekosistem smart city yang sebelumnya sudah dicetuskan. Hingga ke depannya smart city tidak hanya mengedepankan penerapan aplikasi namun lebih jauh yaitu perubahan perilaku warga kota. “Kita bersama-sama maju untuk Indonesia juara,” tutur Eti.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, SAP., menjelaskan pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pelaksanaan program menuju smart city. Khusus untuk Kota Cirebon akan dilakukan penyesuaian terhadap pelaksanaan smart city. “Dalam waktu dekat akan ada focus group discussion dengan seluruh stakeholder terkait di Kota Cirebon,” tutur Ma’ruf.
Dijelaskan Ma’ruf juga menjelaskan dalam pelaksanaan ISCFE ini ada sejumlah poin yang bisa diambil untuk Pemda Kota Cirebon. yaitu memaksimalkan ekosistem untuk mewujudkan smart city.
Ada beberapa tema baru yang diangkat, terkait bagaimana memaksimalkan potensi ekosistem untuk mewujudkan smart city. Kedua smart city memiliki peran yg besar di dalam mengelola pandemi Covid-19, tema terkait dengan setelah pandemi akan diprospek dari sisi pariwisata dan ekonomi. Ini tema besar yang menarik untuk diambil poin-poinnya untuk Kota Cirebon.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya Sugiarto, mengingatkan bahwa ke depannya konsep smart city tidak hanya fokus pada vendor dan aplikasi semata. “Tapi yang lebih penting dari itu, yaitu perubahan perilaku warga kota,” tutur Bima. Untuk itu ISCFE ini merupakan momentum yang tepat untuk merapatkan barisan dan menyatukan kembali konsep, gagasan, ide, inovasi serta berbagi keberhasilan untuk membangun ekosistem smart city.
ISCFE dihadiri oleh 53 wali kota yang tergabung dalam Apeksi. Digelar mulai hari ini, Rabu (13/10/2021) hingga Jumat (15/10/2021). ISCFE digelar seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes).