AGAR PENYALURAN LEBIH CEPAT, DIBANGUN DUA POSKO DAPUR UMUM DI DEKAT LOKASI BANJIR

CIREBON- Pemerintah Daerah Kota Cirebon membuat Dapur Umum (DU) di kawasan Gunung Sari Trade Centre (GTC) dan Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti untuk membantu korban banjir, Minggu (11/3) malam. Pembuatan DU di kawasan GTC dan Kalijaga dilakukan karena dekat dengan lokasi banjir terutama daerah Pusat Kota Cirebon dan Wilayah Selatan Kota Cirebon yang rawan bencana.

Diharapkan dengan semakin dekat DU maka penyaluran dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. Hal ini sesuai instruksi PJS Wali Kota Cirebon, DR. H. Dedi Taufik, MSi terkait pengadaan dapur umum dekat lokasi banjir atau bencana tapi aman. Dedi bersama rombongan melihat secara langsung pemberian makanan ke korban banjir.

“Marilah kita semua tetap waspada dengan cuaca yang sulit diprediksi. Kami sudah berusaha menangani korban banjir secara cepat dan tepat sasaran terutama evakuasi, pengobatan dan makanan tentunya. Alhamdulillah kita sudah membangun DU di GTC akan menjadi posko dan Kelurahan Kalijaga,” ungkap Dedi ketika melakukan peninjauan di DU GTC, Minggu (11/3) malam.

Dedi menambahkan pihaknya sudah melakukan evakuasi 126 kepala keluarga (KK) pada banjir Minggu malam. Korban sudah mendapat penanganan tempat yang nyaman dan aman di GTC, pengobatan dan makanan dari DU. Penanganan cepat dilakukan agar membantu meringankan beban korban bencana.

“Banjir kali ini ternyata ada pengembangan titik bencana. Baru saja saya dengan tim membantu banjir di Jalan Kembang. Ini berarti banjir bukan hanya dekat areal sungai tapi juga melebar,” kata Dedi.

Pada kunjungan ke Jalan Kembang, PJS Wali Kota Cirebon sempat membantu korban ibu hamil yang hendak melahirkan. Dedi datang ke lokasi secara langsung mengevakuasi ibu hamil tersebut hingga membawa masuk ke mobil ambulan. Ibu hamil tersebut tidak mengira rumahnya bakal menjadi korban banjir.

“Kita semua sudah menetapkan Kota Cirebon posisi Siaga sejak Bulan November hingga Mei mendatang. Artinya, kita semua harus siaga menghadapi keadaan ini,” ujar Dedi.

Tarkait penanganan banjir, lanjut Dedi, pihaknya akan bekerjasama dengan semua pihak terutama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Di Kota Cirebon mengalir empat sungai besar dan 76 sub sistem yang harus diperbaiki atau dipantau.