31.700 Sasaran di Kota Cirebon Sudah Divaksin

CIREBON – Sebanyak 31.700 dari total target 64.318 warga penerima vaksin di Kota Cirebon tercatat sudah divaksin Covid-19. Sementara sisanya, sebanyak 32.618 orang belum mendapatkan giliran vaksin karena masih menunggu kedatangan stok vaksin berikutnya. 31.700 orang yang sudah divaksin ini merupakan gabungan tenaga kesehatan, pelayan publik, hingga lansia.

Berdasarkan catatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon per 30 April 2021, tahap satu atau Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dari sasaran 4.886 orang, yang sudah divaksin sebanyak 3.715  atau tercapai 76,03 persen dan ditunda sebanyak 236 orang pada vaksinasi pertama, kemudian pada vaksinasi kedua total terdapat vaksinasi terhadap SDMK sebanyak 3.355 orang atau 68,67 persen dan ditunda 10 orang.

“Untuk tahap kedua atau pelayan publik sasaran mencapai 24.620 orang, pada vaksinasi pertama terdapat 27.081 orang atau tercapai 110 persen dan tunda sebanyak 644 orang, sementara pada vaksinasi kedua terdapat 20.680 orang atau tercapai 84 persen dan tunda 58 orang,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr. Katibi M.K.M, Selasa (4/5).

Kemudian untuk lansia  terdapat sasaran vaksinasi 34.812 orang, sementara pada vaksinasi pertama yang sudah divaksin sebanyak 7.066 orang atau tercapai 20,30 persen dan tunda 183 orang, pada vaksinasi kedua terdapat 584 orang yang divaksin atau tercapai 1,68 persen dan tunda dua orang.

“Khusus untuk lansia, sasaran memang banyak tapi belum semuanya divaksin, kemudian vaksinasi kedua lansia ini masih berjalan sehingga jumlah yang divaksin akan terus bertambah,” ujarnya.

Menurutnya, untuk vaksinasi terhadap SDMK memang belum tercapai 100 persen, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. “Misalnya ada SDMK yang belum bisa divaksin dan masuk daftar tunda, saat ia bisa divaksin tapi sistem layanan online susah tertutup otomatis, sehingga mau tidak mau SDMK ini masuk ke dalam daftar vaksinasi bagi pelayan publik,” katanya.

dr. Katibi juga mengatakan, sisa sebanyak 32.618 sasaran target yang belum divaksin merupakan gabungan SDMK, pelayan publik, dan lansia yang belum divaksin. “Mereka ini adalah yang masuk daftar tunda, kemudian sisanya vaksinasi terhadap lansia yang belum final,” tuturnya.

Menurutnya, pihaknya masih menunggu ketersediaan vaksin yang merupakan kebijakan pemerintah pusat. “Yang pertama, bahan baku vaksin itu kan harus diimpor, kemudian pengiriman vaksin juga merupakan kebijakan pemerintah pusat, yang jelas kita terus mengoordinasikan dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Cirebon Bastijan S.K.M menambahkan, khusus lansia yang merupakan pensiunan akan divaksin di Bank Mantap pada Rabu besok. “Nanti di Bank Mantap tersebut, lansia yang merupakan pensiunan akan divaksin digabung dengan para karyawan bank yang belum divaksin, jika ditotalkan jumlahnya mencapai 1.600 orang, nanti akan dibagi dalam beberapa jadwal, jadi vaksinasi di Bank Mantap ini nantinya akan menambah jumlah lansia yang telah divaksin,” ujarnya.

Menurutnya, capaian vaksinasi untuk lansia memang masih jauh dari target sasaran. “Ada beberapa faktor, yang utama adalah ketersediaan vaksin,” ujarnya.