20 Produk UMKM Kota Cirebon Ikuti Cooperative Fair 2018 di Bandung

CIREBON- Cooperative Fair 2018 yang diikuti 27 daerah di Jawa Barat diselenggarakan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat. Kota Cirebon pamerkan 20 produk UMKM andalannya.

Cooperative Fair 2018 yang tahun ini mengambil tema “Digitalisasi dan Modernisasi UMKM” diselenggarakan selama tiga hari yaitu mulai 10 Agustus hingga 12 Agustus 2018. Diikuti 27 kota dan Kabupaten di Jawa Barat dan diselenggarakan secara rutin oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar dan dirangkaikan dengan peringatan hari Koperasi ke 71.

“Melalui kegiatan ini diharapkan produk-produk UMKM andalan Jawa barat bisa lebih dikenal lagi,” ungkap Pj Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan, saat membuka acara tersebut, Jumat, 10 Agustus 2018. Kondisi ini tentu membantu UMKM untuk memudahkan pemasaran produk-produk yang mereka hasilkan.

Tidak hanya itu, Iriawan menekankan kepada setiap UMKM di Jawa Barat untuk mulai memasarkan produk-produk mereka melalui internet. “Digitalisasi pemasaran di era seperti ini sangat penting. Agar produk yang dihasilkan bisa diketahui lebih banyak orang dan terjual lebih banyak lagi,” ungkap Iriawan.

Sementara itu Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, mengungkapkan jika pihaknya akan terus mendorong digitalisasi UMKM di Kota Cirebon. “Digitalisasi penting agar pemasaran produk-produk UMKM dari Kota Cirebon tidak terbatas ruang dan waktu,” ungkap Dedi. Sehingga omset maupun pendapatan mereka bisa lebih meningkat lagi.

Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon, Ir, Hj. Yati Rohayati, menjelaskan tahun ini Kota Cirebon memamerkan 20 produk UMKM. “Semua produk asal Kota Cirebon unggul. Kita harus promosikan,” ungkap Yati. Produk yang dipamerkan berupa makanan, minuman dan kerajinan. “Alhamdulillah di hari pertama, stand Kota Cirebon sudah ramai dan produknya banyak dibeli pengunjung,” ungkap Yati.

Yati menambahkan pihaknya mengikuti acara tersebut setiap tahun. Namun dengan UMKM yang berbeda setiap tahunnya. “Jadi bergilir dan bergantian,” ungkap Yati. Selanjutnya Yati berharap produk UMKM yang dipamerkan Kota Cirebon bisa diterima dan habis terjual. Karena itu merupakan tanda bahwa Kota Cirebon memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Jawa Barat.