Waspada ISPA dan Diare

Dinas Kesehatan – Saat musim kemarau yang sedang melanda saat ini masyarakat Kota Cirebon diminta mewaspadai dua penyakit yang kerap diderita saat musim kemarau yakni infeksi pernafasan akut (ISPA) dan diare. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon warga yang terserang ISPA sedikitnya mencapai 15.510 orang dan diare 12.715 orang. Selama kurun waktu Januari sampai akhir Agustus 2012 sudah puluhan ribu warga Kota Cirebon yang terserang dua penyakit yang identik dengan musim kemarau itu.

Kepala Dinas kesehatan Kota Cirebon , H. Edy Sugiarto mengatakan , ada dua jenis penyakit yang rawan diderita masyarakat. Kedua penyakit itu berupa Infeksi ISPA dan Diare. Penyakit ISPA, saat ini sangat mudah menyerang bahkan mudah juga menularkan kepada orang lain. “Kalau tidak segera ditangani, penyakit ISPA dapat juga berakibat fatal,” kata Edy Senin (1/10).

Edy menjelaskan, penyakit ISPA terbagi kedalam dua golongan, yakni ISPA pneumonia dan ISPA bukan pneumonia. “Orang yang rentan terserang ISPA terutama yang terpapar polusi berlebihan. Penyakit ini terutama rentan diderita anak-anak dan bisa menyebabkan kematian, umumnya karena pneumonia,” katanya. ISPA pneumonia merupakan gangguan pernapasan berat karena sudah menyerang sistem pernapasan hingga paru-paru.

Pusat-pusat keramaian, seperti terminal, alun-alun, pusat perdagangan dan tempat ramai lain termasuk sebagai kawasan yang rentan akan penularan penyakit tersebut. Pihaknya meyakini, sekalipun masyarakat Kota Cirebon rentan terhadap ISPA, tidak ada daerah khusus yang menjadi kawasan rentan ISPA.

ISPA dapat dicegah diantaranya dengan mengenakan masker terutama saat berada di luar rumah, tidak merokok, mencuci tangan dengan baik dan benar, dan perilaku lain yang mengarah pada hidup bersih dan sehat yang sesungguhnya sederhana. Hal itu berlaku pula untuk mencegah penyakit lainnya, seperti diare yang diantaranya disebabkan keterbatasan air saat musim kemarau.

“Biasanya diare pada anak-anak dianggap suatu hal yang enteng sehingga ketika datang ke dokter sudah terlambat, anak kekurangan cairan, lemas hingga dehidrasi berat. Padahal masalah diare sebetulnya dapat diatasi di rumah,” ungkapnya. Diare dapat menyerang semua kalangan. Penyebab diare adalah rotavirus. Virus tersebut masuk melalui mulut dan penularannya melalui kontaminasi tangan, botol dan alat makan.