CIREBON-Masyarakat harus terus menerus diedukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Target menjadi kota wisata yang terdepan di Jabar harus mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, usai membuka Festival Gebrak Olahraga Tradisional Nusantara di Keraton Kanoman serta membuka Festival Gebrak Ortrad berupa festival sepeda ontel dan lomba barongsai, Minggu, 04 Agustus 2019.
“Tadi pagi saya lihat, sampah masih ada di sekitar pertokoan di Jalan Pasuketan,” ungkap Eti.
Kondisi tersebut menurut Eti tentu sangat tidak cantik. Padahal mereka saat ini tengah melakukan kegiatan yang dihadiri oleh berbagai orang dari seluruh Nusantara. Bahkan untuk sepeda ontel, pesertanya melebihi dari target. Termasuk lomba barongsai yang juga dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Nusantara.
“berarti banyak sekali tamu yang hari ini datang ke Kota Cirebon,” ungkap Eti.
Karena itu, Eti kembali mengingatkan kepada masyarakat, bahwa untuk menjadi kota wisata terdepan di Jawa Barat, dibutuhkan dukungan dari semua elemen.
“Tidak cukup pemerintah daerah saja, tapi juga elemen lainnya, termasuk masyarakat,” ungkap Eti.
Caranya, yaitu bisa dengan membuang sampah pada tempatnya. Kebersihan menurut Eti daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cirebon. Sehingga target 2 juta wisatawan bisa tercapai tahun ini.
Selanjutnya Eti kembali menyinggung penutupan TPS yang segera dilakukan Pemda Kota Cirebon.
“Minggu depan ada satu TPS yang kita tutup, yaitu TPS di Parujakan,” ungkap Eti.
Selanjutnya disusul oleh 6 TPS lainnya yang merupakan kerjasama dengan Pemda Kabupaten Cirebon. Contohnya yaitu TPS di Bima dan di tugu Selamat Datang Cirebon.
“Pemda Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon sudah sepakat untuk menyelesaikan persoalan sampah ini bersama-sama,” ungkap Eti.
Sementara itu menyinggung pelaksanaan Festival Gebrak Ortrad tahun 2019, Eti sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh FORMI Kota Cirebon. Karena mereka telah mampu mendatangkan peserta dari berbagai belahan di Indonesia untuk datang ke Kota Cirebon. Kedatangan mereka tentu menambah semarak pariwisata di Kota Cirebon.
Sementara itu Ketua FORMI Kota Cirebon, Edial Sanif, mengungkapkan mereka menargetkan 3.500 hingga 5 ribu peserta sepeda ontel dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan ini.
“Tadi kita lihat pesertanya membludak, Insya Allah target terpenuhi,” ungkap Edial.
Sedangkan untuk festival barongsai, diikuti oleh 88 daerah di Indonesia. Bahkan tahun depan, lanjut Edial, pihaknya tengah merancang kegiatan lomba barongsai untuk tingkat dunia.
“Saat ini sudah mulai kita jajagi,” ungkap Edial.